Bipolar Disorder Sering Disalahartikan, Ini Penjelasan Beserta Gejala dan Cara Menanganinya

HARIAN DISWAY - Kata bipolar belakangan banyak digunakan oleh para pengguna media sosial. Kalau ada seseorang yang sikapnya sedikit tidak biasa, langsung disebut bipolar.

Apalagi kalau si orang itu memperlihatkan perubahan emosi secara mendadak. Habis mengunggah video marah-marah, kemudian happy. Habis happy, kemudian histeris. Pasti dibilang, "Eh, dia pasti bipolar!"

Namun, masih banyak yang salah mengartikan gangguan mental ini. Banyak orang mengira, bahwa bipolar merupakan gangguan mental yang menyebabkan seseorang memiliki dua kepribadian. Tapi, faktanya bukanlah begitu.

BACA JUGA: Demi Lovato Akui Derita Bipolar

Berikut penjelasan mengenai bipolar disorder berikut gejala serta pencegahannya.

BIPOLAR disorder sering disalahartikan, ini penjelasan beserta gejala dan cara menanganinya. Foto: Demi Lovato adalah salah seorang selebriti yang didiagnosa mengalami bipolar disorder.-Shaul Schwarz-Getty Images for Be Vocal-via People

Apa Itu Bipolar?

Bipolar (lengkapnya bipolar disorder) merupakan gangguan mental yang membuat pengidapnya merasakan perubahan mood atau suasana hati yang drastis.

Orang yang mengidap bipolar disorder biasanya akan merasa sangat gembira di satu waktu, kemudian merasa sangat sedih setelahnya. Gangguan itu dapat diderita selama seumur hidup.

Hal tersebut tentunya akan mengganggu aktivitas sehari-hari pengidapnya. Apalagi diagnosa bipolar disorder juga lumayan sulit. Karena beberapa pengidap bisa saja memiliki gangguan tanpa mengenali gejalanya.

BACA JUGA: Marshanda, Hilangnya sang Bipolar

BACA JUGA: Remaja Rentan Mengalami Gangguan Mental, Angka Kematian Meningkat hingga 200 Persen

Hingga saat ini, penyebab gangguan mental yang satu ini masih belum diketahui secara pasti. Tapi, kondisi ini diduga muncul karena faktor genetik. Lingkungan sekitar juga dapat menjadi salah satu faktor timbulnya bipolar disorder.

Terdapat dua fase yang akan dirasakan oleh para pengidap bipolar disorder. Fase pertama disebut mania, dan fase kedua disebut depresi berat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dua fase tersebut, simak penjelasan berikut.

Sumber: berbagai sumber