Payung Madinah Kota Pasuruan Patah Lagi, Pemkot Sebut Alat Deteksi Angin Kurang Canggih

Payung Madinah Kota Pasuruan Patah Lagi, Pemkot Sebut Alat Deteksi Angin Kurang Canggih

Payung madinah di Kota Pasuruan sisi selatan yang patah ruas pengaitnya-Istimewa-

HARIAN DISWAY - Baru hitungan bulan berdiri, salah satu payung Madinah Kota Pasuruan di sisi selatan rusak. Rusaknya payung Madinah tersebut direkam warga yang juga lari berhamburan saat mengetahui salah satu payung Madinah patah pada Minggu, 21 Januari 2023.

Payung tampak patah di bagian rangka pembuka dan penutupnya itu diduga karena tidak kuat dengan terjangan angin.

Berdasar informasi warga yang ada di sekitar lokasi payung Madinah. Payung mengalami kerusakan sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu mendung gelap disertai angin memang menerjang Kota Pasuruan. Namun, tidak disertai hujan lebat.

BACA JUGA: Beberapa Perangkat Daerah Pemkot Pasuruan Dipanggil Kejati Jatim soal Payung Madinah

BACA JUGA: Gus Ipul Sebut 14 Payung Madinah Jadi Pembeda Pasuruan dengan Malang dan Surabaya

"Lari semua yang di bawah payung. Sambil bilang 'payung'e cuklek' (payungnya patah, Red). Takut tertimpa ya. Apalagi, tidak ada petugasnya," kata Naryo, warga. 

Video kembali rusaknya payung Madinah itu tersebar cepat. Menanggapi hal itu, Pemkot Pasuruan angkat bicara.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Pasuruan Dyah Ermitasari mengatakan, pihaknya sudah langsung turun ke lapangan untuk memastikan kondisi payung Madinah.

Dia menyebutkan, payung tersebut masih dalam masa pemeliharaan sehingga pemkot segera meminta pihak kontraktor untuk memperbaiki.

"Tim kami sudah turun. Memang kondisi anginnya kencang. Saat ini sudah kami tutup semua (payungnya)," jelas Mita, sapaan akrab Dyah Ermitasari, kepada Harian Disway.


WARGA berlarian saat mengetahui payung Madinah patah.-Istimewa-

Tidak hanya itu. Pemkot Pasuruan juga akan segera mengevaluasi kondisi payung seluruhnya. Salah satunya alat pendeteksi angin yang seharusnya bekerja otomatis menutup payung saat angin kencang.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Pasuruan Adi Wibowo. 

Mas Adi, sapaan orang nomor dua di Kota Pasuruan itu, mengungkapkan bahwa angin puting beliung mengakibatkan patahnya salah satu ruas rangka payung madinah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: