BAC 2024: Baru Semifinal, Wakil Indonesia Tinggal Jonatan Christie, Ini Track Record Lawan Shi Yu Qi
BAC 2024: Baru semifinal, wakil Indonesia tinggal Jonatan Christie, ini track recordnya lawan Shi Yu Qi.-Broto Happy W-PP PBSI
BACA JUGA:BAC 2024: Siap Revans! Fajar/Rian Hadapi Liang Weikeng/Wang Chang di Perempat Final
Tahun ini, mereka berjumpa di perempat final All England. Namun, Shi Yu Qi tidak bisa menuntaskan permainan karena cedera.
Maka, jika ingin mendapatkan gelar juara Asia, Jonatan harus benar-benar taktis dan menguasai pertandingan.
"Lawan Shi Yu Qi di semifinal pasti tidak akan gampang. Bermain di kandangnya yang didukung penonton yang banyak, pasti membuat pertandingan akan berjalan tidak mudah," kata Jonatan Christie.
"Saya berharap bisa tampil terbaik, sekaligus ingin mempertunjukkan yang terbaik kepada penonton," tegasnya.
BAC 2024: Baru semifinal, wakil Indonesia tinggal Jonatan Christie, ini track recordnya lawan Shi Yu Qi.-Broto Happy W-PP PBSI
BACA JUGA:Posisi Kualifikasi Olimpiade Aman, Jonatan Christie Tetap Akan Ngotot di Kejuaraan Asia 2024
Sayang, keberhasilan Jonatan melaju ke semifinal tidak diikuti kompatriotnya, Anthony Sinisuka Ginting. Ia kalah dari wakil tuan rumah, Li Shi Feng, dengan skor telak, 21-9, 21-10. Itu adalah kekalahan ketiga beruntun Anthony dari Li Shi Feng sejak 2023.
Anthony kali terakhir menang atas Li Shi Feng pada Indonesia Open 2024. Saat itu, pemain peringkat 3 dunia tersebut tampil super agresif. Ia main bersih, minim kesalahan, dan lebih ngotot ketika diajak reli. Permainan itu gagal diulang Anthony dalam laga di Ningbo kemarin.
Pemain 27 tahun itu pun harus rela gelar Juara Asia yang ia peroleh tahun lalu harus melayang ke pemain lain.
BAC 2024: Baru semifinal, wakil Indonesia tinggal Jonatan Christie, ini track recordnya lawan Shi Yu Qi.-Broto Happy W-PP PBSI
BACA JUGA:All England 2024: Ginting Tak Menyesal Kalah dari Jonatan, Ini Sebabnya
BACA JUGA:Luar Biasa! Jonatan Christie Juara All England, Akhiri Puasa Gelar 30 Tahun
"Selama main lawan Li Shi Feng, saya tidak bisa keluar dari tekanan. Lawan juga bermain sangat baik," ungkap Anthony Sinisuka Ginting seperti dikutip tim humas dan media PP PBSI. "Saya sudah berusaha mencari cara, tetapi tetap tidak bisa keluar dari tekanan lawan," tambahnya.
Anthony berharap, laga ini tidak benar-benar sia-sia. Sekalipun kandas di perempat final, ia akan menggunakannya sebagai bahan evaluasi jelang Thomas Cup 2024 dan Olimpiade Paris 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: