ICAS 13 Heritage Walk: Lorong Waktu Jejak Rempah Kota Lama Surabaya
Foto Bersama Peserta Tur ICAS 13 di depan bangunan Pabrik Sirup di Kota Lama Surabaya-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway-
Peserta The International Convention of Asia Scholars (ICAS) 13 terpesona oleh keindahan arsitektur kawasan Eropa di Kota Lama Surabaya, Senin . Mereka mengikuti Heritage Walk: Tracing the Spice Route in Surabaya (Jelajah Warisan: Menelusuri Jalur Rempah di Surabaya) .
Lebih dari 30 peserta dari berbagai negara diajak untuk menjelajahi gedung-gedung perbankan yang megah di Kota Lama Surabaya, Selasa, 30 Juli 2024.
Bangunan-bangunan peninggalan Belanda itu baru saja direvitalisasi pada akhir Juni lalu. Dulunya, bangunan-bangunan ini adalah pabrik dan kantor perdagangan rempah, namun kini mereka menjadi kantor bagi beberapa bank besar di Indonesia.
Tur tersebut dipandu oleh Ovan dan Febri dari Oud Soerabaja dan dimulai dari gedung de Javasche Bank.
Tempat ini bukan hanya menjadi titik awal tur, tetapi juga salah satu lokasi pameran yang diselenggarakan oleh ICAS 13.
"Pada 1904 hingga 1905, gedung ini direnovasi dan secara resmi menjadi bank yang menangani masalah keuangan moneter, termasuk mengontrol inflasi akibat distribusi uang koin yang berlebihan saat itu," jelas Febri kepada peserta tur.
Ovan kemudian menerjemahkan penjelasan tersebut ke dalam bahasa Inggris untuk peserta internasional.
Febri dan Ovan (dari kanan ke kiri) bersama Para Peserta Tur di de Javasche Bank - Ovan dan Febri menjelaskan sejarah gedung de Javasche Bank kepada peserta tur ICAS 13-Mohammad Nurwahyudi-Harian Disway-
Bangunan de Javasche Bank, yang pertama kali dibangun pada 1828 atas perintah Raja Willem I, memiliki nuansa Eropa dengan ciri khas delapan tiang tinggi.
Pada tahun 1951, de Javasche Bank dinasionalisasi dan berganti nama menjadi Bank Indonesia.
Meskipun siang hari terasa panas, Ovan dan Febri melanjutkan perjalanan ke Bank BNI yang terletak tepat di depan museum de Javasche Bank.
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Revolusi Kota Lama Surabaya (2): Cara Asyik Belajar Sejarah Sejak Dini
BACA JUGA:Menyusuri Jejak Revolusi Kota Lama Surabaya (1): Kenalkan Sejarah Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: liputan lapangan