McLaren dan Ferrari Perketat Persaingan, Red Bull di Bawah Tekanan F1 2024

McLaren dan Ferrari Perketat Persaingan, Red Bull di Bawah Tekanan F1 2024

Kesibukan kru pitstop tim Scuderia Ferrari saat mobil Carlos Sainz masuk pit di lap ke-20 pada GP Monza (1/9) lalu--Twitter Scuderia Ferrari HP @ScuderiaFerrari

HARIAN DISWAY - Tim McLaren F1 bukan satu-satunya yang melihat tantangan di kejuaraan "Jet Darat" F1 2024 semakin realistis.

Dengan delapan seri tersisa musim ini (termasuk GP Azerbaijan akhir pekan ini), tim Scuderia Ferrari F1 juga membuka peluang untuk bersaing dalam perburuan klasemen konstruktor musim ini.

Tim McLaren F1 berhasil memperkecil jarak dengan Red Bull F1 menjadi hanya delapan poin di GP Monza. Namun, kemenangan dramatis pembalap Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, di Monza, membuatnya terpaut 86 poin dari Max Verstappen di klasemen pembalap sementara.

Ditambah lagi, Carlos Sainz yang finis keempat di GP Monza, membuat Ferrari hanya berjarak 39 poin dari Red Bull F1 di klasemen konstruktor.

BACA JUGA:Red Bull F1 Siapkan Strategi Setelah Jonathan Wheatley Pindah ke Audi

BACA JUGA:Lenovo Jadi Mitra Global F1, Kolaborasi Teknologi hingga MotoGP?

Ferrari sempat mengalami masa sulit setelah gagal tampil maksimal di GP Spanyol, hanya meraih satu podium dalam empat balapan.

Namun, kemunduran ini segera diperbaiki, dengan performa tim "Kuda Jingkrak" kembali meroket, menghasilkan podium berturut-turut hingga puncaknya di GP Italia.

Apakah ini menjadi tanda awal kebangkitan Ferrari? Momentum ini tentu menjadi kabar baik bagi tifosi merah Ferrari, sekaligus ancaman nyata bagi Red Bull F1 dan McLaren F1.

BACA JUGA:Scuderia Ferrari Tunjuk Loic Serra sebagai Direktur Teknis Chassis Baru

BACA JUGA:Santander Bank Resmi Bermitra dengan Formula 1 Mulai 2025

GP Azerbaijan sendiri merupakan sirkuit yang dikuasai Ferrari, terutama Charles Leclerc, yang selalu menempati posisi start terdepan di Baku City dalam tiga tahun terakhir, termasuk di Sprint dan Grand Prix musim lalu.

Red Bull F1 mungkin harus lebih waspada menghadapi ancaman dari dua tim besar yang punya sejarah kuat di balap "Jet Darat". Sementara itu, McLaren F1 harus fokus mengejar Red Bull dan berusaha menghindari ancaman Ferrari.

Bagi Scuderia Ferrari F1, ini akan menjadi ujian yang memberikan gambaran lebih jelas apakah mereka mampu memperjuangkan kemenangan hingga akhir musim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: