Adu Trah Politik Menuju Kursi Lumajang 1

Adu Trah Politik Menuju Kursi Lumajang 1

Pertarungan petahana terjadi di pilbup Lumajang pada 27 November nanti.-Intania Dellasari untuk Harian Disway-

Yang menarik lagi, Bunda Indah dan Cak Thoriq membuat terobosan yang sama. Keduanya memilih anak muda sebagai pendamping untuk posisi calon wakil bupati di pilkada kali ini. 

Cak Thoriq menggandeng Lucita Izza Rafika alias Ning Fika yang berusia 34 tahun. Sementara itu, Bunda Indah memilih Yudha Adji Kusuma alias Mas Yudha yang berusia 35 tahun.

Tentu saja, pemilihan calon wakil bupati itu mempertimbangkan sejumlah faktor. Yang paling penting: logistik dan pengerek suara. Setidaknya, Ning Fika maupun Mas Yudha sama-sama punya trah politik yang lumayan kuat.

BACA JUGA:Pasang Surut Gus Ipul dan Cak Imin

BACA JUGA:PKB Belum Diundang Prabowo untuk Bahas Jatah Menteri

Ning Fika merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus putri politikus senior PPP Lumajang, Rofik. Sayang, walau mengikuti jejak sang ayah, jalan politik Ning Fika belum terlalu mulus. Dia gagal ke Senayan lewat Dapil IV Jember-Lumajang di Pileg 2024.

Warga Lumajang jelas tak asing dengan ayah Ning Fika yang karib disapa Abah Rofik itu. Kiprah politik Abah Rofik sudah mengakar sejak lama di PPP. Basis suaranya juga cukup solid dan teruji. Jika tidak, mana mungkin Abah Rofik bisa mengamankan kursi di Indrapura selama dua periode.

Pendamping Bunda Indah, Mas Yudha, juga sama. Basis suaranya yang begitu rapi sukses mengantarkannya ke parlemen Lumajang selama dua periode, yakni pada Pileg 2019 dan Pileg 2024. 

Bahkan, Mas Yudha didapuk sebagai ketua Fraksi PDIP DPRD Lumajang 2019–2024. Karier politik Mas Yudha yang mulus itu juga tak lepas dari kekuatan trah politik. Ia merupakan putra Agus Wicaksono, politikus senior PDIP Lumajang. 

Sang ayah pernah menjabat ketua DPRD Lumajang 2014–2019. Setelah itu, Agus berhasil melenggang ke Indrapura. Bahkan, terpilih lagi untuk periode kedua. Perolehan suaranya mengungguli Abah Rofik di Pileg 2024.

Bunda Indah dan Mas Yudha juga mendominasi dukungan dari partai politik (parpol). Mereka membentuk koalisi gemuk. Diusung sebelas parpol. Perinciannya, enam parpol parlemen dan lima parpol nonparlemen.

BACA JUGA:Muktamar PKB: Wakil Presiden Ma’ruf Amin Resmi Jabat Ketua Dewan Syuro Dampingi Cak Imin

BACA JUGA:Prabowo: Kalau Jokowi Dicubit, yang Rasakan Seluruh Kader Gerindra

Di sisi lain, Cak Thoriq dan Ning Fika diusung enam parpol. Itu pun cuma dua parpol parlemen dan empat parpol nonparlemen. Bunda Indah dan Mas Yudha sudah colong start mendaftar ke KPU Lumajang pada 28 Agustus 2024. Selang sehari kemudian, giliran Cak Thoriq dan Ning Fika.

Di atas kertas, posisi Bunda Indah dan Mas Yudha memang tak tergoyahkan. Namun, Cak Thoriq dan Ning Fika tak bisa dianggap enteng. Beberapa hasil survei juga menempatkan elektabilitas Cak Thoriq di posisi paling atas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: