Ogah Makan, Bayi Digeruskan Pil, Lumpuh Total
ILUSTRASI ogah makan, bayi digeruskan pil. Bayi dicekoki pil selama setahun. Bayi memang mau makan dan gemuk. Tetapi, akibatnya, bayi lumpuh total.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-
BACA JUGA: Bayi Tertukar, Ingat Dewi dan Cipluk
BACA JUGA: Lihat sang Bunda Dipukul Elpiji, Bayi Ahza Histeris
Dilanjut: ”Langsung kutanya dia (Nani) soal itu. Dia mengakui, menunjukkan sisa pil, ini… Warna biru dan oranye. Kata dia, sudah diberikan ke anakku sejak setahun lalu, sejak Agustus 2024.”
LK meminta sisa dua pil itu dari Nani, difoto dengan HP. Dia cari tahu tentang pil itu ke teman-teman yang mengerti farmasi. Hasilnya, pil biru bernama Deksametason dan yang oranye Pronicy. Gunanya untuk menggemukkan orang dewasa. Bukan konsumsi anak-anak.
Sejak itu, pemberian serbuk ke EL dihentikan. Akibatnya, EL ogah makan. Lama-lama ia lemas. Beberapa hari kemudian, lumpuh total. EL dilarikan ke UGD sebuah RS.
BACA JUGA:Liku-Liku Sidik Kasus Bayi Gagal Ginjal
BACA JUGA: Bayi Dibuang di Taman Pinggir Kali Ancol, Bau Minyak Telon
LK: ”Sampai di UGD, dokter memeriksa EL dan bertanya sejarahnya ke saya. Maka, saya jelaskan semua. Dokter memeriksa lagi. Kemudian, dokter mengatakan, anak saya nggak kuat bergerak karena nggak memiliki hormon kortisol lagi, akibat ia rutin mengonsumsi dua pil itu. Saya langsung lemas.”
Sejak itu EL dirawat inap. Tim dokter melakukan rehabilitasi. Memang EL sudah membaik, sudah bisa bergerak. Akibatnya, zat imunitas EL berada jauh di bawah normal. Jika zat imunitas terlalu lemah, sakit ringan sekalipun, seperti flu, misalnya, bisa berakibat fatal: kematian.
LK melaporkan Nani ke polisi. Lalu, polisi mengusut, kemudian menahan Nani dengan status terlapor, belum tersangka. Polisi masih melakukan penyelidikan melibatkan dokter yang mengerti tentang hal itu.
BACA JUGA: Akhir Drama Bayi Tertukar
BACA JUGA: Dag-dig-dug Tunggu Pertukaran Bayi
Pada video yang diunggah di medsos, tampak Nani sedang diinterogasi seseorang tentang itu. Nani mengatakan: ”Saya berikan sejak 2023. Pemakaian, pas ia (bocah EL) tidak mau makan saja. Siang saja. Caranya, obat saya gerus saja. Terus dikasih ke minumnya.”
LK mengatakan, dia mengunggah kejadian itu bertujuan mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan serupa. LK mengatakan, EL sudah jadi korban. Tidak mungkin pulih seperti semula. Betapa pun EL sudah terpapar obat (tidak semestinya) secara rutin setiap hari. Berdampak pada penurunan zat imunitas. ”Tapi, saya masih bersyukur ini terungkap,” tulis LK.
Memang, itulah problem mayoritas keluarga zaman now. Kedua ortu bekerja mencari nafkah. Kalau cuma ayah bekerja seperti kebiasaan kuno, kebutuhan nafkah keluarga kurang terpenuhi. Kecuali bagi keluarga kelas menengah ke atas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: