Kekerasan dan Perundungan Civitas Academica: Antisipasi, Penanganan, dan Solusi

Kekerasan dan Perundungan Civitas Academica: Antisipasi, Penanganan, dan Solusi

ILUSTRASI kekerasan dan perundungan civitas academica: antisipasi, penanganan, dan solusi. Kasus perundungan di kampus yang terungkap ke permukaan selama ini bak fenomena gunung es. -Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BACA JUGA:Perundungan di SMA Binus, Polisi Dikritik Keras oleh KPAI

BACA JUGA:Pelaku Perundungan di SMA Binus Jangan Dihukum Berat

Sebagaimana berlaku dalam kondisi bencana alam agar pengelolaan informasi menjadi lebih jernih, valid, terarah, kondusif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tidak  lagi bermunculan berbagai disinformasi hingga menjadi bencana tambahan. 

NO VIRAL NO JUSTICE

Dalam perspektif komunikasi, peristiwa mencuatnya kasus kekerasan dan perundungan bisa dijelaskan melalui teori spiral kekerasan. Bahwa kekerasan bisa terjadi dimana saja, oleh siapa saja, dan akan terus bermetamorfosis menjadi kekerasan dalam bentuk yang lain dan bisa terus menguat melalui kuasa media massa. 

Jika sudah berada di ruang publik dan muncul intens di media massa, tindak kekerasan tersebut berpotensi memiliki efek gema yang kuat (echo chambers). 

BACA JUGA:Perundungan, Perlu Deterrent Effect

BACA JUGA:Sosok Dokter Viral di Media Sosial Diduga Pelaku Perundungan di UNDIP

Tone negatif dan prinsip bad news is a good news dalam pemberitaan bisa memantik perhatian dan atensi. Pemberitaan yang tidak akurat justru akan memperburuk keadaan, membuat kompleksitas, dan menambah beban penanganan korban. 

Jika informasi tidak tertangani dengan baik, pdisinformasi akan terus membesar hingga akan membuat masalah baru yang lebih kompleks.

Adagium no viral no justice harus disikapi dengan hati-hati. Pemberitaan yang intens di media akan membuat kasus kekerasan mendapat atensi luas. Kasus itu juga akan dikawal dan diawasi oleh banyak pihak sehingga tidak akan mudah dipetieskan dan cenderung ditangani lebih serius.

Pelajaran berharga dari pengungkapan tindak kekerasan dan perundungan adalah munculnya keberanian pihak yang mengetahui secara langsung peristiwa itu dengan melakukan perekaman sehingga bisa menjadi alat bukti. 

Mengingat pentingnya peran publik dalam konteks ini, ke depan pihak terkait harus bisa memastikan pentingnya perlindungan saksi dan jaminan kepada pihak pembuat video dokumentasi kekerasan dan perundungan. 

BIAS KOGNITIF KEKERASAN 

Tindak kekerasan dalam perspektif psikologi merupakan tindakan yang disengaja melalui ancaman yang menyebabkan gangguan fisik dan psikologis. Mirisnya, sebagian besar pelaku adalah orang terdekat korban. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: