Perjuangan Terakhir Bocah 9 Tahun Melawan HIV Stadium 4 di Surabaya
Terlihat karangan bunga duka cita dari Armuji selaku Wakil Walikota Surabaya di kediaman alharhum V, Jumat 25 Oktober 2024-Jelita Sondang/Harian Disway-Jelita Sondang/Harian Disway
HARIAN DISWAY - V, seorang siswi SD berusia 9 tahun, meninggal dunia pada Rabu, 23 Oktober 2024 dini hari di RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, setelah diduga tertular HIV (Human Immunodeficiency Virus) dari almarhum ibunya. HIV yang diidap V telah mencapai stadium empat.
Menurut K, nenek V, ibunya juga meninggal dunia akibat HIV pada tahun 2021.
Hal itu baru diketahui Kanipah dari keluarga mantan istri anaknya ketika V sedang dirawat inap dan penyakitnya sudah mencapai stadium akhir.
"Penyakit di kulitnya itu ternyata bukan penyakit kulit biasa, melainkan tanda HIV. Saya kaget karena baru diberitahu, padahal V dulunya yang sering merawat ibunya," ujar K saat ditemui di rumahnya di Gubeng Mojo, Jumat, 25 Oktober 2024.
K menambahkan bahwa pada September 2024, V sempat dirawat dan kondisinya membaik. Namun, pada Senin, 21 Oktober 2024, kondisi V kembali memburuk, sehingga ia segera dibawa ke RSUD Dr. Soetomo.
BACA JUGA:Kemenkes Bantah PIN Polio Bisa Picu Kanker dan HIV
V mengembuskan napas terakhirnya dengan sang ayah, DAP (35 tahun), berada di sisinya. Dani, yang sudah pasrah melihat kondisi putrinya yang lemah, terus memberinya semangat agar bertahan. Pada malam terakhirnya, V meminta ayahnya untuk tidur di sampingnya.
"Saya ada di sana. Dia itu anak yang rajin, hobinya menggambar, dan cita-citanya ingin jadi dokter. Malam itu, dia hanya meminta saya menemani tidur di sampingnya," kenang DAP.
Selama pengobatan, DAP mengandalkan layanan BPJS dan mendapat bantuan berupa susu dan popok gratis dari puskesmas setempat.
"Untuk pemakamannya sudah ditanggung oleh Dinas Kesehatan dan pihak kecamatan. Bahkan, Pak Armuji datang ke sini membawa karangan bunga," tutupnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: