Tradisi Lampu Colok di Riau Menghidupkan Semangat dan Kebersamaan di Akhir Bulan Ramadan

Tradisi Lampu Colok di Riau Menghidupkan Semangat dan Kebersamaan di Akhir Bulan Ramadan

Peserta festival membuat lampu colok dari kaleng bekas dihias simbol Ramadan seperti masjid, Ka'bah, dan bulan sabit. --Radio Republik Indonesia

HARIAN DISWAY - Setiap tahun, menjelang akhir bulan Ramadan, masyarakat di Riau memiliki sebuah tradisi yang sangat unik dan mampu menciptakan suasana meriah menjelang perayaan Idulfitri, yaitu tradisi lampu colok

Tradisi ini bukan hanya sekadar menampilkan keindahan visual dari lampu-lampu yang dihias dengan gambar-gambar yang indah, tetapi juga menyimpan makna yang sangat dalam mengenai kebersamaan, harapan, dan rasa syukur. 

Lampu colok, yang merupakan pelita yang terbuat dari kaleng bekas yang dihias dengan berbagai bentuk seperti masjid, Ka'bah, dan simbol-simbol keagamaan lainnya, telah menjadi ikon yang menarik perhatian banyak orang. 

Namun, lebih dari sekadar keindahan fisik, lampu colok juga berfungsi sebagai sarana bagi masyarakat Riau untuk menunjukkan kebersamaan dalam merayakan bulan suci Ramadan.

BACA JUGA: Tradisi Ramadan dari Masa ke Masa, yang Bertahan dan yang Mulai Hilang

BACA JUGA: 3 Suasana Ramadan di Dunia yang Paling Populer

Lampu Colok: Tradisi yang Membakar Semangat Kebersamaan

Lampu colok tidak hanya sekadar tradisi hiasan untuk memperindah malam-malam menjelang Idulfitri, tetapi juga menjadi simbol semangat kebersamaan dan persatuan di antara warga.
Nyala lampu colok menghadirkan kehangatan dan kemeriahan, menyambut hari raya dengan suka cita. --DISPARBUDPORA Kabupaten Bengkalis

Setiap keluarga, komunitas, bahkan desa, berkompetisi untuk menciptakan lampu colok yang paling indah dan unik. Umumnya, lampu colok akan dipajang di sepanjang jalan, di depan rumah, atau di tempat-tempat umum lainnya.

Pencahayaan yang dihasilkan dari nyala api di dalam lampu colok memberikan kesan hangat dan meriah, seolah-olah menyambut kedatangan Hari Raya dengan penuh suka cita.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Riau pada tahun 2023, sekitar 85 persen masyarakat Riau menganggap tradisi lampu colok sebagai bagian integral dari perayaan Ramadan dan Idulfitri.

BACA JUGA: Tradisi Ramadan Berbagai Daerah di Indonesia

BACA JUGA: 10 Tradisi Khas Ramadan di Berbagai Negara di Dunia

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa 72 persen masyarakat berpartisipasi dalam perlombaan lampu colok yang biasanya diadakan oleh pemerintah daerah setempat atau komunitas. 

Perlombaan ini tidak hanya diikuti oleh individu, tetapi juga oleh kelompok-kelompok masyarakat yang ingin menampilkan kreativitas dan keindahan dalam pembuatan lampu colok.

Pelaksanaan Tradisi Lampu Colok di Berbagai Daerah Riau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber