Literasi Digital, Solusi Cerdas untuk Menghadapi Hoaks dan Disinformasi

Literasi Digital, Solusi Cerdas untuk Menghadapi Hoaks dan Disinformasi

Tangkapan layar informasi hoax mengatasnamakan Menkes.-ist-

Selain itu, kampanye masyarakat umum harus dilakukan untuk memberi tahu semua orang tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum dibagikan. 

Menghentikan penyebaran hoaks dan disinformasi tidak dapat dilakukan satu pihak saja. Untuk menciptakan lingkungan informasi yang lebih sehat, pemerintah, platform media sosial, dan masyarakat harus bekerja sama. 

Pemerintah harus memperkuat undang-undang terkait penyebaran informasi palsu dan platform media sosial harus lebih proaktif dalam menemukan dan menghapus konten yang menyesatkan.

Selain itu, masyarakat memiliki tanggung jawab untuk menjadi lebih kritis saat menerima informasi. Sebelum memberikan/membagikan informasi atau berita, sangat penting untuk memverifikasi sumber untuk memastikan informasi tersebut dengan akurat. 

Dengan cara itu, kita dapat mengurangi efek negatif dari hoaks dan disinformasi secara kolektif.

Di era informasi yang serbacepat ini, literasi digital sangat penting untuk memerangi hoaks dan disinformasi. Sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan guna membedakan informasi yang benar dan salah. 

Dengan meningkatkan literasi digital, kita tidak hanya melindungi diri kita sendiri, tetapi juga membantu membangun masyarakat yang lebih berinformasi dan sehat. 

Mari kita berkomitmen untuk menjadi pengguna informasi yang cerdas dan bertanggung jawab bersama-sama. (*)


*) Callysta Oriana Daiva Ramadhani adalah mahasiswa psikologi Universitas Airlangga, Surabaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: