One Health, Strategi Gotong Royong Pascapandemi

One Health, Strategi Gotong Royong Pascapandemi

ILUSTRASI One Health, Strategi Gotong Royong Pascapandemi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

BAGAIMANA EPIDEMI-PANDEMI TERJADI?

Hubungan antara manusia, hewan, dan lingkungan itu terikat dan terkait (interlinkage).

Hal tersebut juga turut digambarkan dalam trias epidemiologi, yakni manusia sebagai pejamu (host); virus, bakteri, dan lain-lain sebagai penyebab (agent) yang pada beberapa penyakit turut dibawa oleh perantara seperti hewan; dan faktor lingkungan (environment). 

Interaksi ketiganya berdampak pada kemunculan dan tingkat keterkendalian suatu penyakit yang menjadi epidemi atau bahkan pandemi. 

Yaitu, wabah penyakit yang pernah menjadi wabah (re-emerging disease), penyakit yang sudah ada muncul sebagai wabah baru (newly emerging disease), atau bahkan penyakit yang benar-benar baru (X disease). 

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui satu atau lebih dari empat mekanisme dasar, yaitu pernapasan, saluran cerna, penyebaran lingkungan melalui kondisi perantara lingkungan (makanan, air), dan penyebaran lingkungan melalui inokulasi (vektor seperti nyamuk). 

Mekanisme penularan itu menunjukkan hubungan dengan perilaku sosial manusia (seperti perilaku menjaga sanitasi, cara berpakaian dalam konteks menutupi bagian tubuh yang berisiko kontak dengan sumber penularan, dan perilaku seksual). 

Juga, bagaimana manusia atau masyarakat berinteraksi dengan lingkungan (seperti penyimpanan dan pembuangan makanan atau minuman dari berbagai sumber, pengelolaan makanan atau bahan makanan).

Keberagaman biologis (biodiversity), yang mencakup keberagaman makhluk hidup dan kompleksitas ekologi, turut terganggu dalam munculnya pandemi, termasuk pandemi Covid-19. 

Kelangkaan spesies organisme tertentu yang makin meningkat akan mengubah pola penggunaan alam (seperti lahan dan laut) yang berdampak pada hilangnya habitat organisme tertentu dan perubahan iklim. 

Ditambah, peran polusi tanah, air, dan udara yang memperberat keseimbangan lingkungan. Kondisi tersebut sangat erat dengan kesehatan manusia. 

Selain itu, kondisi tersebut berhubungan dengan degradasi ekosistem, yakni terjadi perubahan pada dua penyangga utama ekosistem (hutan dan pertanian). 

Ketidakseimbangan keberagaman biologis memfasilitasi hubungan manusia-alam pada kondisi rentan terhadap kemunculan dan penularan penyakit zoonosis (penyakit yang diperantarai binatang). 

Di sisi lain, kemunculan Covid-19 berbarengan saat ekonomi global yang berbasis pada perdagangan domestik dan internasional yang mempercepat degradasi habitat di pelbagai negara, khususnya di negara berkembang. 

Selain itu, transportasi pada perkembangan ekonomi global menjadi portal bagi pesatnya penularan Covid-19 secara global.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: