Pendidikan Vokasi Saatnya Unjuk Gigi

Pendidikan Vokasi Saatnya Unjuk Gigi

ILUSTRASI Pendidikan Vokasi Saatnya Unjuk Gigi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Peraturan tersebut dapat mengubah paradigma pendidikan vokasi yang mulanya supply driven menjadi demand driven atau dari yang awalnya berorientasi pada penawaran berubah menjadi berorientasi pada permintaan kebutuhan pasar dunia usaha dan dunia industri (DUDI). 

BACA JUGA:Tefa (Teaching Factory) Sarana Utama Pendidikan Vokasi

BACA JUGA:Pendidikan Vokasi Adalah Jalan Utama untuk Meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul

Rupanya pemerintah teramat serius dalam menyikapi pendidikan vokasi. Tertulis dalam siaran pers nomor HM.4.6/215/SET.M.EKON.3/06/2024 yang terbit pada 13 Juni 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia mengeluarkan edaran yang berjudul Pemerintah Tekankan Pentingnya Pendidikan dan Pelatihan Vokasi untuk Tingkatkan Produktivitas dan Daya Saing SDM Indonesia

Melalui edaran tersebut, pemerintah menyatakan telah memberikan prioritas tinggi pada upaya merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi atau TVET (technical vocational education and training). 

Pemerintah mengawal revitalisasi pendidikan vokasi melalui diluncurkannya proyek ”TVET System Reform 2.0 (TSR 2.0)”. Proyek tersebut merupakan upaya kerja sama antara Kemenko Perekonomian Republik Indonesia dan Lembaga Kerja Sama Pembangunan Jerman. 

BACA JUGA:Perubahan Jadi Tantangan Pendidikan Vokasi

BACA JUGA:Pemerintah Perkuat Kualitas SDM Melalui Integrasi Kesehatan dan Pendidikan Vokasi

Dikutip dari laman resmi Kemenko Bidang Perekonomian Republik Indonesia, tujuan proyek TSR 2.0 adalah mendukung pelaksanaan elemen-elemen kunci dari agenda reformasi pemerintah Indonesia dalam bidang TVET, termasuk dalam hal strategi nasional vokasi. 

Adanya proyek tersebut mengindikasikan bahwa pemerintah sebelumnya telah ”menitipkan” tongkat estafet pendidikan vokasi kepada Kabinet Merah Putih yang dikomandoi Presiden Prabowo Subianto. 

Proyek revitalisasi pendidikan vokasi menjadi prioritas yang telah masuk rancangan strategi nasional sehingga layak untuk terus diimplementasikan. Maka itu, ini adalah saat yang tepat bagi pendidikan vokasi unjuk gigi. 

Unjuk gigi memperlihatkan kesiapannya dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang siap berkompetisi di kancah nasional maupun global. Keterampilan teknis yang menjadi keunggulan jebolan pendidikan vokasi menjadi modal berharga untuk mempertajam taji sumber daya manusia Indonesia. 

Sayangnya, hingga kini masih ada tantangan yang mengakibatkan ketidaksiapan Indonesia dalam mempercepat proses revitalisasi yang mengharapkan pendidikan vokasi lebih memiliki ”taji”. 

TANTANGAN PENDIDIKAN VOKASI DI ERA KABINET MERAH PUTIH

Pendidikan vokasi yang kini berada di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menghadapi sejumlah tantangan yang mendesak. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: