3 Sebab Isu Kuliner Negatif di Media Sosial Cepat Viral dan Merugikan

3 Sebab Isu Kuliner Negatif di Media Sosial Cepat Viral dan Merugikan

Penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat mempengaruhi pemikiran orang lain mengenai produk kuliner yang diperjualbelikan, bahkan merugikan. --Freepik

Media sosial memiliki peran besar dalam membuat isu-isu seperti ini menjadi viral. Beberapa faktor yang memengaruhinya antara lain adalah:

1. Kecepatan penyebaran informasi

Media sosial memungkinkan informasi tersebar dengan sangat cepat. Dalam hitungan menit, sebuah unggahan bisa dibagikan ribuan kali, menjangkau audiens yang luas.

Yang semulanya video ada di TikTok, dengan cepatnya penyebaran saat ini, video tersebut dapat diunggah di platform lainnya yang mana dapat menimbulkan kekawatiran.

BACA JUGA: Literasi Digital, Solusi Cerdas untuk Menghadapi Hoaks dan Disinformasi

BACA JUGA: Facebook Jadi Ladang Hoaks Terbanyak di Pemilu 2024

2. Emosi sesaat

Konten yang memicu emosi, seperti rasa takut atau marah, cenderung lebih mudah viral. Isu tentang makanan yang dianggap haram atau tidak halal, seperti penggunaan minyak babi, sangat sensitif di Indonesia.

Apalagi, Mie Gacoan memiliki banyak outlet di Indonesia, yang dapat dijangkau oleh semua orang. 

3. Kurangnya literasi digital

Banyak pengguna media sosial yang tidak memverifikasi informasi sebelum membagikannya. Hal ini menyebabkan hoaks dengan mudah menyebar dan dipercaya oleh banyak orang.

BACA JUGA: Fenomena Deinfluencing Media Sosial, Tak Lagi Percaya Rekomendasi Influencer

Rendahnya literasi di Indonesia saat ini menjadi salah satu alasan mengapa hoaks baik kuliner atau isu-isu lainnya mudah dipercaya oleh Masyarakat.
Menyebarkan hoaks lewat WhatsApp membuat masyarakat cepat meresponsnya karena punya rasa khawatir, marah, maupun skeptis. --

Orang-orang cenderung lebih percaya dengan video berdurasi pendek dengan caption atau text sederhana dari pada data sesungguhnya.

Dampak dan tanggapan pada pengusaha yang dirugikan 

Menanggapi isu tersebut, Mie Gacoan tidak memberikan tanggapan ataupun klarifikasi. Namun, di platform X, akun resmi Mie Gacoan, merepost unggahan lama mereka yang menunjukan bahwa produk mereka sudah terverifikasi halal.

BACA JUGA: Attention Span Kian Menurun, Media Sosial Jadi Sorotan

Hal tersebut bisa dianggap menjadi tanggapan tidak langsung mengenai isu yang tengah ramai saat ini. Hoaks seperti ini tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga bisnis kuliner.

Sebab dampaknya bisa sangat signifikan, mulai dari penurunan penjualan hingga kerusakan reputasi merek. Dalam kasus Mie Gacoan misalnya tak semudah itu yang dialami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: