BRI Raih Penghargaan Anugerah Avirama Nawasena 2024 untuk Komitmen Budaya Kerja Inklusif

HARIAN DISWAY – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan Anugerah Avirama Nawasena 2024 pada kategori Organisation and Work Culture for DEI Practices. Penghargaan ini diberikan oleh Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) dalam acara yang digelar pada Selasa, 5 Februari 2024.

Anugerah Avirama Nawasena merupakan apresiasi tahunan dari SBM ITB kepada individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba yang berkontribusi aktif dalam mendorong inovasi serta menggerakkan masyarakat menuju ekonomi berkelanjutan di masa depan.

Pada kesempatan kali ini, BRI berhasil mencuri perhatian atas komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mendukung keberagaman.

Direktur Kepatuhan BRI, A. Solichin Lutfiyanto, menyampaikan bahwa keberagaman bukan hanya sekadar konsep bagi BRI, melainkan strategi utama dalam memperkuat daya saing perusahaan.

"Lingkungan kerja yang inklusif memungkinkan setiap individu untuk berkembang dan memberikan kontribusi maksimal. Penghargaan ini menjadi motivasi bagi BRI untuk terus memperkuat budaya kerja yang inklusif serta menciptakan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian nasional," ujar Solichin dalam keterangan resminya.

BACA JUGA:BRI Pastikan Keandalan E-Channel untuk Kelancaran Transaksi Selama Lebaran 1446 H

BACA JUGA:UMKM Binaan BRI Siap Go Global, Wewangian Lokal Siap Harumkan Nama Indonesia

Sebagai institusi yang memiliki ragam pekerja, BRI berkomitmen penuh untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif dan setara. Prinsip-prinsip kesetaraan, keberagaman, serta non-diskriminasi menjadi landasan utama dalam pengembangan karier di perusahaan.

Komitmen tersebut dituangkan dalam kebijakan internal seperti Respectful Workplace Policy (Kebijakan Berperilaku Saling Menghormati di Tempat Kerja), yang dirancang untuk memastikan setiap karyawan merasa dihargai dan didukung.

Selain itu, BRI juga telah merilis kebijakan terkait Hak Asasi Manusia (HAM). Dalam rangka memastikan kepatuhan terhadap prinsip HAM, BRI melakukan proses uji tuntas melalui metode self-assessment yang ditetapkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui aplikasi PRISMA.

Hasilnya, BRI berhasil meraih kategorisasi Hijau, yang menunjukkan kepatuhannya terhadap Standar Indikator Penilaian Risiko Bisnis dan Hak Asasi Manusia.

BACA JUGA:Revisi UU TNI Disahkan, DPR Sebut Celah untuk Dwifungsi ABRI Sudah Ditutup Rapat

BACA JUGA:Els Artsindo: Seni Ukir Jepara yang Mendunia di BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Tidak berhenti di situ, sejak tahun 2023, BRI telah bergabung dengan United Nations Global Compact (UNGC), sebuah langkah strategis yang menegaskan komitmennya dalam menerapkan 10 prinsip terkait tata kelola, hak asasi manusia, ketenagakerjaan, lingkungan, serta anti-korupsi. Langkah ini juga menjadi bagian dari dukungan BRI terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

Sumber: