Mengenal Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual dalam Kehidupan Sehari-Hari

Mengenal Bentuk-Bentuk Pelecehan Seksual dalam Kehidupan Sehari-Hari

Bentuk-bentuk pelecehan seksual yang belum banyak orang ketahui agar dapat memahami dan melaporkan bentuk pelecehan apapun.--freepik

BACA JUGA:Nama Jay-Z Masuk Gugatan Pelecehan Anak Bareng P Diddy, Ini Responsnya

4. Pelecehan di dunia maya 

Dengan kemajuan teknologi saat ini, bentuk pelecehan semakin sering terjadi. Bahkan kejadian pelecehan seksual di dunia maya lebih sering didapatkan oleh korban-korban pelecehan. Contoh-contohnya termasuk:

  • Pesan atau gambar vulgar yang dikirim lewat media sosial atau aplikasi perpesanan.
  • Membagikan foto atau video intim seseorang tanpa izin (revenge porn).
  • Mengancam atau memaksa korban melakukan tindakan seksual melalui dunia maya.

Pelecehan di ranah digital tidak kalah serius dan bisa berdampak luas terhadap reputasi dan kesehatan mental korban.

BACA JUGA:Korban P Diddy Buka Suara Untuk Pertama Kalinya, Ungkap Pelecehan di White Party

5. Pelecehan di tempat kerja atau institusi pendidikan


Bergosip tentang rekan kerja atau atasan adalah kebiasaan buruk yang dapat merusak hubungan kerja--Pexels

Lingkungan kerja atau kampus sering kali memiliki struktur hierarki yang bisa dimanfaatkan pelaku. Contohnya:

  • Permintaan imbalan seksual sebagai syarat kenaikan jabatan atau nilai akademik.
  • Rekan kerja atau dosen yang terus menggoda atau mengajak kencan meskipun sudah ditolak.
  • Komentar bernuansa seksual yang merusak kenyamanan lingkungan kerja atau belajar.

Kasus-kasus seperti itu sering tersembunyi. Karena adanya ketimpangan kekuasaan yang membuat korban enggan melapor.

BACA JUGA:Mengenal Child Grooming, Modus Pelecehan Seksual yang Jarang Disadari

6. Pelecehan berbasis gender

Beberapa tindakan sering dianggap “sepele”, padahal termasuk pelecehan seksual, seperti:

  • Catcalling: Siulan, komentar, atau panggilan bernada seksual di ruang publik seperti “Hey, cantik!” atau “Mau ke mana, manis?”
  • Stalking: Mengikuti atau memantau korban terus-menerus, baik secara langsung maupun lewat media sosial.

Tindakan itu dapat membuat korban merasa tidak aman, diawasi, bahkan terancam.

BACA JUGA:Sinopsis Film Vina: Sebelum 7 Hari, di Balik Kisah Nyata Korban Pembunuhan dan Pelecehan Seksual

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Pelecehan Seksual?

1. Tegaskan Penolakan – Katakan "Tidak" dengan tegas dan pergi dari situasi tersebut.

2. Laporkan – Ceritakan kepada orang terpercaya, HRD di kantor, atau pihak berwajib.

3. Kumpulkan Bukti – Simpan pesan, rekaman, atau saksi yang bisa mendukung laporan.

BACA JUGA:Child Grooming dan Pelecehan Seksual: Pentingnya Kewaspadaan Orang Tua Terhadap Anak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: