Makna Emansipasi dan Peran Kartini Menurut Gen Z, Masihkah Penting?

Bagaimana makna emansipasi dan peran Kartini menurut gen Z?- official smkn1bantul - Youtube
HARIAN DISWAY - Perkembangan teknologi yang semakin pesat menjadi tantangan tersendiri bagi gen Z pada masa kini dalam memaknai perjuangan Kartini. Sebab, gen Z adalah kaum yang paling melek teknologi.
Pandangan hidup masyarakat Indonesia pada zaman dahulu tidak akan sama dengan generasi sekarang. Dulu, wanita seringkali mengalami diskriminasi. Itu karena banyak orang menganggap bahwa wanita cukup mengurus keluarga di rumah dan tidak perlu mendapatkan pendidikan yang layak.
Pandangan tersebut lalu mendapat tentangan dari Raden Ajeng Kartini. Raden Ajeng Kartini adalah sosok pahlawan kemerdekaan Indonesia yang mempelopori gerakan emansipasi wanita.
Raden Ajeng Kartini telah mengajak seluruh kalangan wanita Indonesia untuk berani menunjukkan kemampuan, menyuarakan keadilan, dan mengambil peran dalam berbagai bidang.
BACA JUGA: Peringati Hari Kartini, Dharma Wanita Kantor Imigrasi Malang Gelar Beauty Talkshow
Kini, pandangan mengenai emansipasi wanita harus berhadapan dengan isu modern, seperti gender equality (kesetaraan gender), gender equity (keadilan gender), feminism (feminisme), dan independent women (wanita mandiri).
Lalu, apakah generasi yang hidup di hari ini masih menganggap penting Hari Kartini? Bagaimana gerakan emansipasi wanita di era Kartini menurut gen Z?
StatsMe, lembaga pengelola data terpercaya di Surabaya melakukan penelitian berupa survei pada kalangan gen Z, milenial, serta gen X untuk mengetahui peran Hari Kartini dan emansipasi dalam kehidupan generasi masa kini.
Bagaimana makna emansipasi dan peran Kartini menurut gen Z?- freepik - Freepik
Ada 109 responden yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi berpartisipasi dalam survei StatsMe. “Sekitar 80 persen responden berasal dari Jawa Timur,” kata Direktur StatsMe, Lussi Agustin.
Berdasarkan survei oleh StatsMe yang berlangsung pada 9-15 April 2025, sebagian besar responden yang mayoritas gen Z mengaku masih mengenal Raden Ajeng Kartini. Bahkan, sebanyak 58 persen responden yang terdiri atas laki-laki dan mayoritas perempuan menghubungkan emansipasi dengan kesetaraan gender.
Kemudian, 24 persen responden menganggap bahwa emansipasi memiliki hubungan yang erat dengan perjuangan wanita yang diprakarsai oleh Raden Ajeng Kartini. Sementara itu, 18 persen responden menilai emansipasi sebagai kebebasan dan kemandirian perempuan untuk memilih jalan hidupnya sendiri.
Survei tersebut menunjukkan bahwa masih banyak gen Z yang masih sadar betapa pentingnya emansipasi. Emansipasi di masa kini tidak hanya diartikan sebagai perjuangan untuk mendapatkan akses pendidikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: statsme