8.494 Koperasi Merah Putih Lahir di Jatim, Khofifah Libatkan Bulog untuk Distribusi Logistik

8.494 Koperasi Merah Putih Lahir di Jatim, Khofifah Libatkan Bulog untuk Distribusi Logistik

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa-Humas Pemprov Jatim-

Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Guntur Wahono menyebut, ruang sosialisasi atas masifnya pendirian KMP harus terus digalakkan. Itu terlihat dari masih banyaknya persoalan teknis maupun pemahaman di lapangan mengenai KMP bagi warga desa. 

Misalnya, belum ada sinkronisasi dan pemahaman setara antara kepala desa, direktur BUMDes, dan para ketua koperasi. Artinya, banyak kepala desa merasa bingung dengan pengelolaan KMP itu.

Terutama, karena program itu melibatkan dana desa sebagai jaminan awal dalam pengembangan koperasi.

BACA JUGA:Kanang Kritik Koperasi Merah Putih: Jangan Seperti Rumah Kosong

Tak hanya kepala desa, banyak pengurus BUMDes merasa tersinggung terkait masifnya KMP. Mereka lihat, saat ini perhatian pemerintah justru lebih banyak diarahkan kepada KMP yang baru lahir. 

”Padahal, BUMDes telah lebih dulu eksis sebagai lembaga ekonomi desa. Ini menimbulkan kecanggungan,” jelas Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut. 

BACA JUGA:Budi Arie Minta Tambahan Anggaran Rp 5,98 Triliun untuk Penguatan Koperasi Desa

Meski memberi catatan kritis soal KMP, Guntur menyebut PDIP Jatim akan terus mendukung program itu.

Pihaknya telah mengerahkan seluruh instrumen politik dan kader yang telah mendapatkan pelatihan dari Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) PDIP Jatim untuk turun langsung membantu pelaksanaan KMP. 

Guntur menyebut, para kader tersebut akan diberdayakan sebagai pendamping dan penggerak informasi di setiap koperasi. ”Pimpinan partai kami memerintahkan agar kader partai turut mengawal koperasi ini berjalan dengan baik,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: