Busana Qipao Gaya Shanghai Kembali Bersinar Berkat Desainer Muda Tiongkok

Busana Qipao Gaya Shanghai Kembali Bersinar Berkat Desainer Muda Tiongkok

SALAH SATU karya Wang Wenxi, desainer kelahiran 1990-an, di panggung peragaan busana.-China Daily-chinadaily.com.cn

HARIAN DISWAY - Dari “battle robe” hingga simbol mode global, qipao, khususnya gaya Shanghai atau haipai, kembali memikat perhatian dunia. Para desainer muda Tiongkok berhasil mengangkat dan memopulerkan busana itu pada masa kini. 

Salah satu desainer itu adalah Wang Wenxi. Ia merupakan desainer muda kelahiran 1990-an yang meluncurkan brand FayWeaver di ajang bergengsi New York Fashion Week Fall/Winter 2025. 

Koleksi qipao kontemporer miliknya memadukan plaket diagonal, kancing tradisional, potongan asimetris, dan bahan lycra lentur. Bahkan, koleksi untuk anak-anak pun ikut mencuri perhatian di atas catwalk.

BACA JUGA:Tradisi dan Inovasi Hanfu di Caoxian, Tiongkok

Qipao: Warisan Budaya yang Terus Berevolusi

Qipao merupakan pakaian tradisional Tiongkok yang telah mengalami transformasi besar sejak era Manchu dan Mongol. Juga pengaruh budaya Han dan Barat. Namun, qipao gaya Shanghai memiliki peran penting dalam menjadikannya busana modern. 

Seperti dijelaskan oleh Profesor Liu Yu dari Donghua University dalam bukunya The History of Chinese Qipao Culture, qipao modern identik dengan gaya Shanghai tahun 1930-an dan 1940-an.


BUSANA QIPAO merek Leaves Fashion karya desainer Tan Yanping dipamerkan selama Shanghai Fashion Week 2025.-China Daily-chinadaily.com.cn

Awal abad ke-20 menjadi titik balik saat para mahasiswi Shanghai mulai mengenakan qipao sebagai simbol kebebasan dan kesetaraan gender.

BACA JUGA:5 Look Style Mix and Match Rok untuk Tampilan Cute, Elegan, hingga Edgy

Qipao yang awalnya longgar dan menyerupai jubah laki-laki Han, berubah menjadi simbol pemberdayaan perempuan.

"Qipao menjadi pernyataan politik dan sosial. Bukan sekadar pakaian," ujar Profesor Liu, dilansir China Daily. Kombinasi teknik warisan budaya, seperti sulaman, bordiran, dan kancing frog, dengan teknik jahit Barat seperti pemotongan pinggang dan dada, menjadikan qipao sebagai busana berstruktur yang menonjolkan siluet perempuan.

Dari Catwalk ke Kehidupan Sehari-hari

Membawa semangat inovatif, FayWeaver menghadirkan lini commuter qipao, qipao pendek selutut berbahan acetate yang tidak mudah kusut.

BACA JUGA:Viva Muda Gandeng Anak Disabilitas Luncurkan Koleksi Keren di SFT 2026

Dilengkapi bros kancing lepas-pasang, busana itu dirancang agar nyaman dikenakan oleh perempuan aktif. Baik untuk bekerja maupun bersantai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: china daily