Sidoarjo in flux: Lintasan & Pertemuan 20 Entitas Seni Kota Delta di Tiga Titik
SKETSA JEJAK BERGERAK memotret denyut kehidupan masyarakat Sidoarjo di titik-titik keramaian. Goresan larutan kopi karya Yoes Wibowo ini dibuat dalam waktu sehari di atas kertas merang.-Afif Siwi-Harian Disway-
“Ada juga pengunjung yang dari luar kota,” ungkapnya. Pengunjung paling jauh tercatat dari Solo.
Sebagai kurator, El mengaku deg-degan ketika sowan ke para seniman Sidoarjo untuk meminta kesediaan mereka terlibat dalam pameran.
BACA JUGA:20 Tahun Berlakon, Reza Rahardian Bercerita dengan Raga di ARTJOG 2025
BACA JUGA:The Last Survivors FX Harsono di ARTJOG 2025: Saat Sunyi Lebih Lantang dari Sorak
“Saya ini kan agak kurang jago negosiasi. Apalagi ini yang dihadapi seniman senior. Jadi ya sempat grogi,” katanya lalu tertawa.
Mengumpulkan 20 entitas seni Sidoarjo, individu dan kelompok/komunitas, bukan hal yang mudah. Namun, El bersyukur karena para seniman itu punya kerinduan yang sama, yakni membuat Sidoarjo dikenal sebagai “sesuatu”.
“Jadi, saat orang mendengar Sidoarjo, mereka tidak lagi berkata, ‘Emangnya ada apa di Sidoarjo?’ Semoga setelah ini, saat nama Sidoarjo disebutkan, pameran seni in flux bisa menjadi tagline yang mengikutinya,” ucapnya.
Sebenarnya, nama-nama seniman yang terpampang di galeri cukup sering pula muncul dalam pameran seni berskala besar. Sultan Putra Gemilang, misalnya. Karyanya menghiasi galeri ArtJog 2025.

WORKSHOP mengecat patung gypsum pada Minggu, 2 November 2025, mewarnai perhelatan Sidoarjo in flux: Lintasan & Pertemuan di Rumah Budaya Malik Ibrahim.-Rumah Budaya Malik Ibrahim untuk Harian Disway-
BACA JUGA:Begok Oner di ARTJOG 2025: Puisi dalam Reruntuhan, Cahaya dari Ingatan
BACA JUGA:Pau Ma Lu di ARTJOG 2025 Membaca Keheningan Lewat Lukisan
Ali Aspandi, Beny Dewo, Hari Prajitno, Jumaadi, dan Yoes Wibowo juga tidak asing dengan pameran berskala nasional. Apalagi, Iendlovebadillust yang semprotan catnya menghasilkan karya khas anak muda dengan warna-warna yang tegas.
“Saat anak-anak yang punya acara itu datang kepada saya dan minta saya berpartisipasi dalam pameran Sidoarjo in flux: Lintasan & Pertemuan, saya langsung mau. Ini kesempatan untuk membuat ekosistem seni dan budaya Sidoarjo makin kokoh,” kata Yoes Wibowo saat dihubungi Sabtu, 1 November 2025.
Sebagai putra Sidoarjo, pelukis yang sejak remaja menggeluti sketsa secara otodidak itu tidak bisa mengabaikan ajakan El dan timnya. Seniman yang akrab disapa Pakde itu kemudian membuat sketsa tentang Sidoarjo.
Kali ini, karya-karyanya masuk dalam subtema industrialisasi dan urbanisasi yang kemudian dipajang di Rumah Budaya Malik Ibrahim.
BACA JUGA:Nyala Yoes Wibowo
BACA JUGA:Pelukis Sejarah Jansen Jasien Meninggal Dunia
“Sketsa itu semuanya saya buat dalam waktu sehari. Dari pagi sampai sore saya nyeket keliling Sidoarjo, lalu saya mampir ke warkop sebelum menyetorkan karya. Di warkop itu saya rendering sambil menebalkan goresan-goresannya dengan larutan kopi yang campuran bubuknya saya bawa sendiri dari rumah,” papar lelaki yang selalu membuat sketsa di kertas merang itu.
Tak butuh waktu lama buat Pakde untuk menghadirkan Sidoarjo dalam karya. “Saya ini kan asli Sidoarjo. Yang saya tuangkan di atas kertas merang itu campuran memori dan detail yang saya lihat saat nyeket. Saya selalu ingat pesan guru saya dulu untuk ‘melukiskan kesan’, jadi itulah yang saya lakukan,” sambungnya.
Toko Redjo Wancu, Toko Gadjah, perempatan di dekat Ramayana, keramaian Jalan Gajahmada, tergambar apik dalam sketsa bertajuk Jejak Bergerak.
BACA JUGA:Bincang Bareng Kurator dan Penulis Mikke Susanto: Surabaya Periphery Batas Luar Karya Seni Rupa
“Ini yang paling saya sukai di antara semuanya yang ada di sini. Sangat Sidoarjo. Saya langsung mengenali titik mana saja yang ada di gambar sketsa ini,” papar Hida, pengunjung yang datang dari Puri Surya Jaya.
El berharap, Sidoarjo in flux: Lintasan & Pertemuan bisa menjadi agenda rutin. “Ini adalah awal. Kami bertekad untuk membuat lagi yang seperti ini dengan persiapan yang lebih bagus lagi dan berbekal pengalaman pertama ini,” pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: