Harian Disway di China International Press Communication Center (CIPCC) (109): Jejak Panjang Vaksin Tiongkok
PENJELASAN PRODUKSI VAKSIN di gedung riset dan pengembangan CNBG di Beijing, 9 Desember 2025.-Doan Widhiandono-
Sejarah panjang itu memang mewujud seperti saat ini. CNBG tidak hanya produsen, tetapi juga raksasa riset yang memproduksi lebih dari 1.000 staf R&D, 1.100 staf quality management, serta pusat postdoctoral yang diberi lisensi oleh negara.

TONGGAK SEJARAH CNBG dijelaskan di museum, Selasa, 9 Desember 2025.-Doan Widhiandono-
Selesai melihat museum, kami dipandu ke kompleks risetnya. CNBG mengelola laboratorium kelas dunia. Ada ruang-ruang steril tempat virus dibudidayakan untuk riset vaksin. Para peneliti bekerja dalam lapis-lapis alat pelindung. Bekerja dengan presisi dalam senyap.
Di situlah sebuah virus—yang dalam kehidupan nyata bisa menciptakan kekacauan negara—dipelihara dan dipelajari dengan ritme yang seolah tenang.
CNBG adalah salah satu institusi yang berhasil menjalankan proses itu dalam skala industri. Mereka memproduksi lebih dari 700 juta dosis vaksin per tahun. Mereka punya lebih dari 10 jenis vaksin yang masuk National Immunization Program China. Perusahaan itu 80 persen dari total suplai nasional.
CNBG adalah anak perusahaan Sinopharm Group, perusahaan yang masuk daftar Fortune. Namun yang jauh lebih penting: Sinopharm adalah instrumen kebijakan yang—secara resmi—didorong negara untuk memperkuat diplomasi kesehatan global.
BACA JUGA:Tiga Ibu Kota Kuno di Jalur Sungai Kuning: Menyusuri Jejak Peradaban Tiongkok dari Shang hingga Song
BACA JUGA:Tiga Ibu Kota Kuno di Jalur Sungai Kuning: Menyusuri Jejak Peradaban Tiongkok dari Shang hingga Song
Narasinya semakin kuat ketika pandemi COVID-19 terjadi. CNBG-lah yang memimpin riset vaksin inactivated pertama. CNBG kemudian memproduksi 7 miliar dosis vaksin COVID-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: