Meskipun Terjadi Bencana, Bahlil Janjikan LPG dan BBM Selama Nataru Aman

Meskipun Terjadi Bencana, Bahlil Janjikan LPG dan BBM Selama Nataru Aman

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan stok BBM dan LPG di akhir tahun aman meskipun ada dampak bencana-Setpres-

HARIAN DISWAY - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa stok bahan bakar minyak (BBM) dan LPG aman untuk memenuhi kebutuhan natal dan tahun baru (Nataru).

Hal tersebut disampaikan Bahlil kepada Presiden Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta, pada hari Senin, 15 Desember 2025.

Bahlil menjelaskan, ketersediaan stok BBM dan LPG saat ini masih berada dalam standar minimum nasional yang diperkirakan cukup untuk memenuhi kebutuhan beberapa pekan ke depan.

Dengan rincian, ketersedian bensin RON 90 ada pada kisaran 18 hari, untuk bensin RON 92 ada di kisaran 22 hari, dan RON 95 ada di kisaran 28 hari. Kemudian untuk ketersediaan solar di kisaran 15 sampai 17 hari. Sedangkan ketersediaan LPG ada di kisaran 18 hari.

BACA JUGA:Bahlil: Listrik di Aceh Pulih 60 Megawatt, Besok Atau Lusa Jaringan Tersambung Semua

"Jadi ini semua masih dalam koridor stok standar minimum nasional. Jadi kalau untuk Nataru, Insyaallah aman Bapak, sekalipun kita kena persoalan di bencana," imbuh Bahlil.

Selain itu Bahlil juga mengumumkan ketersediaan solar Indonesia dalam kondisi surplus dengan beroperasinya RDMP (Refinery Development Master Plan) Balikpapan, sehingga tidak perlu melakukan import untuk tahun depan.


Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Istana Negara membahas tentang persiapan akhir tahun dan periode Nataru juga penanganan bencana di Sumatera -Setpres-

"Kita lagi berfikir kalau memang kita mau dorong ke B50, maka jumlah solar yang surplus kurang lebih sekitar empat juta ton itu kita akan konversi untuk produk avtur, sehingga di 2026 insyaallah solar kita sudah clear, avtur-nya juga bisa kita produksi," imbuhnya.

Namun, untuk ketersedian bensin tahun depan Indonesia masih tetap akan melakukan impor.

BACA JUGA:Sindir Balik Cak Imin soal Taubat Nasuha, Bahlil: Hanya Presiden yang Bisa Perintah Saya

Bahlil juga menyampaikan total jumlah subsidi listrik yang telah dijalankan selama satu tahun terakhir mencapai 210 triliun rupiah. (*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber