Mahfud MD Cawapres Ganjar, Henri Subiakto Puji Megawati

Mahfud MD Cawapres Ganjar, Henri Subiakto Puji Megawati

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD-Gesuri-

JAKARTA, HARIAN DISWAY – Mahfud MD sudah dipastikan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo. Itu setelah menko Polhukam itu bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar (rumah Megawati), Selasa malam, 17 Oktober 2023.

Pakar Komunikasi Prof Henri Subiakto menyampaikan bahwa pengumuman Mahfud MD cawapres 2024 dilakukan pada Rabu pagi, 18 Oktober 2023, jam 10.00. "Tempatnya di Diponegoro (kantor DPP PDIP, Red)," ujar Henri dalam video yang ia unggap di akun X-nya, Selasa malam, sekitar pukul 22.00. 


Prof Henri Subiakto-Dokumentasi Pribadi-

Henri pun memuji keputusan Megawati tersebut. Menurut Henri, keputusan Megawati untuk mendahului pengumuman cawapres Prabowo Subianto merupakan sebuah hal yang luar biasa. 

"Ini kemajuan yang luar biasa. Mendahului pasangan Prabowo yang masih galau," kata Henri.

Dalam video itu Henri menyampaikan, pada Selasa, 17 Oktober 2023, sebenarnya akan ada deklarasi Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo. Tapi ternyata dibatalkan. 

BACA JUGA:Mahfud MD ke Rumah Megawati, Persiapan Pengumuman Cawapres

Henri menduga, batalnya deklarasi Prabowo-Gibran itu terkait dengan adanya komplikasi hukum setelah putusan Mahkamah Konstitusi yang membuka jalan bagi wali kota Solo tersebut. 

Untuk menjalankan putusan MK tersebut, kata Henri, harus menunggu peraturan KPU diubah terlebih dahulu menyesuaikan putusan MK. "Kalau mengubah aturan KPU tentu saja harus berkonsultasi dengan DPR. DPR-nya reses," kata dosen ilmu komunikasi Universitas Airlangga itu.

Sebagian orang, kata Henri, juga menilai bahwa putusan MK itu adalah upaya bargaining position Jokowi untuk bisa mengajukan kembali Prabowo sebagai cawapresnya Ganjar Pranowo. Atau Gibran menjadi cawapresnya Ganjar. Dengan begitu kekuatan bisa disatukan.

"Sekarang semua tertutup setelah dideklarasikannya Prof Mahfud MD besok pagi (Rabu pagi 18/10, Red). Ini adalah keberanian Bu Mega, mendahului keputusan Pak Jokowi. Pak Jokowi masih di China, didahului," kata Henri. 

Dengan situasi seperti itu, kata Henri, Jokowi harus memutuskan sikap. Mau mendukung Ganjar-Mahfud atau tidak. "Kalau tidak mendukung berarti mau tidak mau Pak Jokowi bukan bagian dari Ganjar-Mahfud," ujar Henri 

"Tapi kalau mendukung Prabowo, posisinya lebih jelas. Atau mau netral? Boleh saja presiden netral," sambung Henri.

Henri masih menunggu perkembangan 1-2 hari ke depan terkait pasangan dari Prabowo. Apakah Gibran yang dipilih dengan manuver dalam menyelesaikan komplikasi hukum atau Erick Thohir. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: