Buka Bersama dengan 500 Tukang Becak Surabaya, Polrestabes Surabaya Imbau Jaga Ketertiban Kota Pahlawan

Buka Bersama dengan 500 Tukang Becak Surabaya, Polrestabes Surabaya Imbau Jaga Ketertiban Kota Pahlawan

Polrestabes Surabaya bersama Bhayangkari menggelar acara buka bersama dan pembagian parsel sembako untuk 500 tukang becak se-Surabaya, pada 3 April 2024. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Apa saja dia kerjakan. Termasuk menjadi tukang becak selama 7 tahun ini. Dia hanya bergantung pada nasib. Begitupun dengan perhatian dari Polrestabes Surabaya terhadapnya dan tukang becak sekitar.


Penyerahan sembako kepada 500 tukang becak yang juga dihadiri Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Buka bersama seperti ini cukup membantu kehidupan para tukang becak. Namun, rezeki ini kadang menghampiri, kadang tidak.

“Ya, tergantung keberuntungan saja. Kalau dapat kupon ya kita datangi. Kalau enggak ya enggak bisa,” kata Sukardi sambil menunjukkan kupon buka puasanya. Nyatanya, tidak semua tukang becak mendapatkan kupon tersebut.

“Wis nasib-nasib-an ae sekarang,” sahut Marsawi. Kulitnya gelap karena sering terpapar panas matahari Surabaya. Penghasilannya sedikit tetapi harus tetap memenuhi kebutuhan keluarga.

BACA JUGA: Sambut Angkutan Lebaran 2024, KAI Daop 8 Surabaya Selenggarakan Apel Gelar Pasukan

Pekerjaan sebagai tukang becak pun kian redup saat ini. Tentu tak jauh-jauh dari kemajuan digital. Pemesanan ojek online lebih digandrungi oleh orang-orang.

Di sisi lain, para tukang becak hanya menunggu penumpang di pangkalannya. Terkadang pulang tak membawa apa-apa. Dahi Marsawi mengernyit. “Mesti didahului oleh wong-wong sing pinter digital. Kalau wong-wong bodo seperti kita ya cuma bisa pasrah,” kata Marsawi.

Melihat wajah Marsawi yang masam, Sukardi mencoba untuk mencairkan suasana. Pria berambut putih itu berkelakar. “Tapi kami itu jarang kena stroke atau yang kakinya pincang sebelah," katanya.

BACA JUGA: Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Aman, Siagakan Satgas RAFI Saat Mudik dan Lebaran

"Coba lihat orang tua-tua sekarang, seringnya kena kolesterol, kan? Nah, gowes becak ini jadi olahraga. Kalau libur, saya malah sakit,” kata Sukardi yang kerutan di wajahnya tak menghalangi semangatnya.

Kala pembagian takjil dan nasi kotak untuk iftar, Sukardi pun turut membantu panitia. Dia menyalurkan makanan dan minuman kepada para tukang becak yang belum kebagian.

Selanjutnya, Sukardi dan ratusan tukang becak lainnya digiring keluar dari halaman Polrestabes Surabaya. Mereka turut mendapatkan bingkisan berisi sembako.
Polrestabes Surabaya mengumpulkan 500 tukang becak untuk diajak buka puasa bersama Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce bersama Ketua Bhayangkari Vita Pasma. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY

Kapolrestabes Surabaya Kombespol Pasma Royce bersama Ketua Bhayangkari Vita Pasma yang ikut membagikan parsel tersebut menghaturkan terima kasih.

BACA JUGA: Resmikan Pos Koordinasi Pusat Lebaran Terpadu 2024, Menhub Ingin Optimalkan Layanan untuk Pemudik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: