Ulang Tahun Thian Siang Sing Boo di TITD Kim Hin Kiong: Meneladani Cinta Tanpa Beda

Ulang Tahun Thian Siang Sing Boo di TITD Kim Hin Kiong: Meneladani Cinta Tanpa Beda

Prosesi ibadah ulang tahun Thian Siang Sing Boo di TITD Kim Hin Kiong Gresik yang khidmat. -Guruh Dimas Nugraha-HARIAN DISWAY

BACA JUGA: Berkah Sincia Run 2024, Berlari Serahkan Donasi untuk TITD Poo San Sie Kertosono

Seperti komik. Tapi komik mural yang dilukis di dinding. Beberapa sudah samar karena termakan usia. Kanan dan kiri dinding TITD Kim Hin Kiong ini menceritakan beberapa bagian dari kisah Sam Kok.

"Yakni kisah tiga negara atau tiga dinasti di Tiongkok silam. Mural ini sudah sangat tua. Tapi yang lebih tua adalah bangunan TITD ini," ujar Pek Tjoe Kian selaku pengurus TITD Kim Hin Kiong.

Ia didampingi wakil ketua TITD Kim Hin Kiong. Pria yang hanya ingin disebut Yanto saja itu menerangkan bahwa TITD dibangun pada era Hindu-Buddha di Nusantara.

BACA JUGA: Berkunjung ke Surabaya, Mahasiswa University of Marburg Gelar Culture Oddysey

"Sampai saat ini kami masih menyimpan balok kayu bekas pembangunan TITD ini. Balok tersebut ada angka tahunnya dalam aksara Mandarin. Kami simpan di bagian atas bangunan ini," ujarnya. 

Berdasarkan angka tahun itu, TITD Kim Hin Kiong dibangun pada 1 Agustus 1153 dalam hitungan Masehi. Maka, saat ini TITD itu telah berusia 870 tahun. Dari cerita turun-temurun, TITD dibangun para perantau asal Tiongkok. 

Ada versi yang mengisahkan bahwa semula TITD adalah bangunan rumah. "Jika merantau, orang Tionghoa dari Tiongkok sana pasti membawa rupang atau patung dewa yang dipuja. Sampai ke tempat perantauan, rupang itu disimpan di dalam rumah untuk disembahyangi. Itu juga yang terjadi di TITD ini," ujar Yanto.

BACA JUGA: Buka Bersama di Kelenteng Tjoe Tiek Kiong, Wawali Pasuruan Adi Wibowo Ingatkan Harmonisasi Umat Beragama

Tempat itu lantas didatangi umat Tri Dharma untuk menumpang beribadah. Terutama mereka yang memilih Thian Siang Sing Boo sebagai dewi pelindung.

“Lama-lama jadi tempat ibadah. Hingga TITD Kim Hin Kiong memiliki banyak umat sampai sekarang. Dulu ada dua ruang saja. Sekarang sudah sedikit luas dengan tambahan ruang sebelah kiri dan di belakang," terang pria 57 tahun itu.

Pada pukul 18.00, ibadah dimulai. Tiga orang pemuka agama dari TITD itu berpakaian kuning menghadap altar Thian. Beragam sajian dipersembahkan pada altar yang tanpa rupang.

BACA JUGA: Series Jejak Naga Utara Jawa (20) : Keris Bertengger di Dalam Kelenteng

Penanda bahwa altar suci milik Tuhan yang sejatinya tak berwujud. Tapi ada dan meliputi segalanya. Prosesi beranjak ke altar Thian Siang Sing Boo. Dewi Laut yang terkenal welas asih. Dia juga jadi pelindung para perantau yang menyeberang lautan luas.

Dewi yang dikenal dengan misi keilahian. Yakni sebagai pembasmi kejahatan dan menolong kapal-kapal yang terserang badai di laut. Dewi yang hidup pada masa pemerintahan Kaisar Tai Zu dari Dinasti Song Utara itu dikenal mampu mengobati orang sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: