Niat, Tata Cara, dan Keistimewaan Puasa Muharram, Dicatat Sebagai Ibadah 700 Tahun

Niat, Tata Cara, dan Keistimewaan Puasa Muharram, Dicatat Sebagai Ibadah 700 Tahun

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan September 2024--Freepik

"Nawaitu shaumal Muharrami lilâhi ta’âlâ." Jika diartikan dalam Bahasa Indonesia, maka bacaannya adalah, "Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ."

BACA JUGA:Khasanah Ramadan (1): Puasa sebagai Rahasia

BACA JUGA:Khasanah Ramadan (25): Puasa itu “THR”

Yang perlu diperhatikan adalah niat yang dibaca pada hari Tasu’a tanggal 9 dan tanggal 10 hari Asyura, hal ini dikarenakan niatnya yang berbeda dengan tanggal lainnya. Adapun niat puasa yang dibaca pada tanggal 9 Muharram adalah sebagai berikut:

"Nawaitu shauma Tâsû’â-a lilâhi ta’âlâ," yang memiliki arti, "Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ."

Sedangkan niat puasa yang dibaca pada tanggal 10 Muharram adalah:

"Nawaitu shauma  syûrâ-a lilâhi ta’âlâ," yang memiliki arti, "Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ."

BACA JUGA:Mengajari Anak Untuk Berpuasa Tanpa Paksaan

BACA JUGA:Simak! Ini dia Trik Jitu Agar Tidak Mudah Haus Saat Puasa

Setelah membaca niat, umat muslim bisa mulai berpuasa dari terbit fajar hingga waktu maghrib. Jadi, umat muslim bisa melakukan kegiatan makan dan minum setelah adzan maghrib.

Keistimewaan dari puasa 10 Muharram adalah dapat menghapuskan dosa selama 1 tahun.

Selain itu, ada beberapa hadis yang menyebutkan bahwa puasa Muharram dapat menebus dosa selama 50 tahun dan dicatat sebagai ibadah 700 tahun.

BACA JUGA:Maknyus, Ini 5 Sajian Berbuka Puasa dari Seluruh Dunia

BACA JUGA:7 Hal Ini Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Rasulullah pernah bersabda, "Barangsiapa yang berpuasa di akhir bulan Dzulhijjah dan awal bulan Muharram, maka Allah akan menjadikannya penebus dosanya selama 50 tahun. Dan puasa satu hari di bulan Muharram sama dengan puasa tiga puluh hari."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nu online