Clash Of Champions Episode 6 Penuh Plot Twist: Perjalanan Maxwell dan Duel Maut Axel vs Sandy
Plot Twist Clash Of Champions episode 6: Maxwell tereliminasi dan duel maut Axel VS Sandy--Ruangguru Official
DUEL MAUT AXEL VS SANDY
Setelah babak menegangkan dan penuh haru di Revival Round, 20 besar peserta yang lolos akan dihadapkan dengan tantangan baru yang tak kalah menegangkan, yakni Invisible Maze.
Babak Invisible Maze yang mempertemukan Christopher Govert (NTU) dan Davin Firmansha (Unair)--Ruangguru Official
BACA JUGA:Profil Axel Giovanni, si Human Sunshine di Clash of Champions yang Ceria dan Suportif
Di babak ini, para peserta harus menunjukkan kemampuan memori dan strategi mereka. Mereka akan diberi waktu 30 detik untuk mengingat tata letak labirin yang telah dihilangkan.
Setelah waktu pengingat berakhir, para peserta hanya akan melihat titik merah sebagai titik awal dan bendera sebagai tujuan akhir. Tanpa panduan visual, mereka harus mengingat dan menghubungkan titik merah ke bendera tanpa menyentuh dinding labirin.
Tantangan itu semakin sulit karena ada 6 labirin yang harus dipecahkan. Hanya peserta yang berhasil menyelesaikan empat labirin atau memperoleh skor tertinggi yang melaju ke babak selanjutnya. Peserta yang gagal dalam Invisible Maze otomatis tereliminasi.
BACA JUGA:DIVE Garis Keras! Sandy Kristian Clash of Champions Terciduk Ngefans Berat Rei IVE, Ini Buktinya
Yang membuat babak Invisible Maze semakin menarik adalah pertemuan sengit antara Sandy dan Axel. Karena sistemnya undian, keduanya harus saling bersaing dalam pertandingan 1 lawan 1 tersebut.
Babak Invisible Maze yang mempertemukan duo NUS, Axel Giovanni dan Sandy Kristian Waluyo.--Ruangguru Official
Sandy Kristian dan Axel Giovanni, dua anak jenius sesama mahasiswa National University of Singapore (NUS), sebelumnya diprediksi akan bertemu di babak grand final.
Namun, di babak 20 besar ini mereka harus saling mengalahkan untuk menentukan siapa yang akan lolos ke babak selanjutnya. Dan siapa yang akan pulang.
"Aku tidak menyangka hal ini terjadi. Karena kemungkinannya sangat kecil," kata Axel dalam bahasa Inggris. "Maksudku, aku enggak apa-apa (harus) melawan orang lain. Kalau bisa plih, aku akan memilih Sandy sebagai opsi terakhirku," lanjutnya.
BACA JUGA:Pesona Kevin Lius Bong, Peserta Clash of Champions Asal NUS yang Fanboy Winter Aespa
"Pasti sedih, karena kami enggak akan bisa lolos ke final bersama-sama. Tapi ini permainan. Jadi, yang satu akan menang, dan yang lain kalah," tutur mahasiswa Ilmu Komputer dan Matematika tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: