Hari Kepanduan Sedunia 22 Februari Tumbuhkan Jiwa Petualang dan Belajar Mencintai Alam

Hari Kepanduan Sedunia 22 Februari Tumbuhkan Jiwa Petualang dan Belajar Mencintai Alam

Peringatan Hari Kepanduan Sedunia atau World Scout Day pada 22 Februari akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anggota Pramuka, terutama bagi yang suka menjelajah alam. --iStockphoto

Untuk memastikan bahwa isi dalam bukunya sudah benar, dia lalu mengumpulkan 21 pemuda. Sebanyak 21 pemuda tadi kemudian membentuk kelompok bernama Boys Brigade. 

Kelompok Boys Brigade bertugas untuk menjalani kegiatan perkemahan selama 8 hari dengan mengikuti panduan dari buku Aids to Scouting. Usai melakukan perkemahan tersebut, pria yang mendapat sebutan Bapak Pramuka itu terinspirasi lagi untuk membuat buku baru.

BACA JUGA:17 Februari Memperingati Hari Apa? Ada Perayaan Hari Trenggiling Sedunia 

Buku selanjutnya berjudul Scouting for Boys yang akhirnya terbit pada 1908. Baden Powell lalu mengganti Boys Brigade menjadi Boy Scout. Tidak lama kemudian, adik perempuannya menyusul jejak Baden Powell dengan membentuk organisasi kepanduan bernama Girl Guides.

Kemudian, Ny. Baden Powell melanjutkannya dengan membuat buku Handbook Girl Guides. Ketika Baden Powell mulai lemah dan terus mengalami masalah kesehatan, anak-anaknya lalu meneruskan gerakan kepanduan tersebut. 

Hingga saat ini, kegiatan kegiatan kepanduan masih berjalan. Bahkan, ada peringatan khusus Hari Kepanduan Sedunia atau World Scout Day yang bertepatan pada 22 Februari untuk mengenang hari lahir Baden Powell dan gerakan Pramuka di dunia.

BACA JUGA: Mengenal Peranan Kohanudnas, Ini Sejarah Hari Komando Pertahanan Udara Nasional

3. Gerakan Pramuka di Indonesia

Gerakan Pramuka di Indonesia berawal dari terbentuknya organisasi milik Belanda yang bernama NPO (Nederlandsche Padvinders Organisatie) pada 1912. Selanjutnya pada 1916, organisasi tersebut berubah nama menjadi NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging).

Gerakan Pramuka tersebut akhirnya menjadi perhatian khusus dari tokoh kemerdekaan, seperti pemimpin keraton Solo S.P Mangkunegara VII. Pemimpin Keraton Solo kemudian membentuk Javaansche Padvinders Organisatie

Berlanjut sampai 1946, terbentuklah organisasi Pandu Rakyat di Solo yang menjadi tempat kegiatan kepanduan orang Indonesia. Kegiatan Pramuka semakin berkembang dan organisasi kepramukaan juga mulai banyak.

BACA JUGA: Sejarah Hari Pers Nasional 9 Februari: Diakuinya Pers Sebagai Pilar Keempat Demokrasi 

Ada sekitar 100 organisasi kepramukaan di Indonesia pada 1961. Namun, organisasi tersebut masih terpecah dan tergabung dalam 3 himpunan, seperti Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO), Persatuan Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO), dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI).

Sebab itu, ketiga himpunan tersebut lalu menjadi satu kesatuan dalam Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO). Gerakan Pramuka mulai resmi pada 14 Agustus 1961 sesuai dengan Keppres RI No. 448 tahun 1961.

Peringatan Hari Kepanduan Sedunia atau World Scout Day pada 22 Februari akan menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anggota Pramuka, terutama bagi yang suka menjelajah alam. Cara merayakannya, dengan berkemah di alam dan mengadakan acara api unggun bersama sesama anggota Pramuka. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber