Iktikaf Bersama Universitas Airlangga

SUASANA Masjid Ulul Azmi Universitas Airlangga, Rabu, 26 Maret 2025, pukul 22.00 ramai dihadiri para jamaah. Malam itu para jamaah menggelar acara iktikaf bersama. Acara iktikaf yang berlangsung dari pukul 22.00 hingga 04.00 WIB itu diisi acara tadabbur, qiyamullail, dan diakhiri dengan cara sahur bersama.

Iktikaf di bulan Ramadan 1446 H kali ini mengundang Ustad Prof Abdullah Sahab, Ustad M. Taufik A.B., dan KH Syukron Jazilan. Tiga ustad itu adalah narasumber yang menjadi langganan universitas setiap kali menggelar iktikaf.

TADABBUR

Tadabbur adalah istilah dalam bahasa Arab yang berarti ”merenungkan”, ”memikirkan”, atau ”menghayati” kehidupan dengan lebih dalam dan teliti. 

BACA JUGA:Menyambut 10 Hari Terakhir Ramadan, Berikut Pengertian dan Bacaan Niat Iktikaf di Masjid

BACA JUGA:7 Cara Ampuh Mengusir Kantuk saat Iktikaf di Masjid selama Sepuluh Hari Terakhir Ramadan

Dalam konteks agama Islam, tadabbur sering digunakan untuk menggambarkan proses merenungkan dan memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an, terutama bagaimana kita sebagai umat Islam mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Tadabbur, dalam praktiknya, melibatkan beberapa aktivitas. Mulai aktivitas membaca dan memahami teks, merenungkan dan menghayati makna, menganalisis dan memahami konteks, hingga menghubungkan dengan pengalaman pribadi dan realitas hidup.

Sesi pertama tadabbur diisi Ustad Taufik. Menurut Taufik, janji Allah adalah siapa pun umat yang patuh kepada nabi, mereka akan dicintai Allah, diampuni dosa-dosanya, dan dijanjikan surga.

BACA JUGA:Kapan Waktu Terbaik untuk Memulai Iktikaf di Bulan Ramadan?

BACA JUGA:5 Masjid di Jawa Timur yang Pas untuk Iktikaf dan Destinasi Wisata Religi

Sementara itu, bagi orang yang bakhil, mereka sesungguhnya adalah orang yang menolak surga.

Bakhil, secara sederhana, adalah orang yang memiliki sikap egois, tercela, kikir, atau pelit.

Bakhil adalah sikap yang harus dihindari umat Islam karena akan berdampak buruk baik di dunia maupun akhirat.

Sumber: