Khofifah-Emil Gaungkan Jatim Gerbang Baru Nusantara, Bagaimana Konsep Utuhnya??

Kenaikan signifikan arus peti kemas di PT Terminal Petikemas Surabaya hingga Agustus 2024, mendorong peningkatan kinerja logistik di Pelabuhan Tanjung Perak--PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS)
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penyebutan Jawa Timur (Jatim) sebagai Gerbang Baru Nusantara selalu digaungkan oleh pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Misalnya dalam halal bihalal bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov Jatim, Selasa, 8 April 2025 dan halal bihalal bersama kepala daerah se-Jatim Rabu kemarin, 9 April 2025. Konsep Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara kembali disinggung.
Namun bagaimanakan konsep gerbang baru Nusantara itu? Adakah kaitannya dengan kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN )?
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak memaparkan, konsep tersebut berangkat dari kerangka berpikir bahwa Jatim sebagai Hub Logistik Utama Kawasan Timur Indonesia yang mendukung keberadaan IKN.
Saat ini, sebanyak 19 dari 39 rute tol laut sudah dilayani di Jatim. Dia bilang, Pelabuhan Tanjung Perak sudah menjadi salah satu pemasok utama berbagai komoditas, terutama ke wilayah-wilayah ditimur Indonesia.
BACA JUGA:Hari Pertama Kerja Setelah Lebaran, ini Pesan Khofifah pada ASN Pemprov Jatim
Keberadaan Jatim dinilai akan memperkuat konektivitas dengan kawasan timur Indonesia via jalur laut dan udara.
"Jatim akan mengembangkan industri yang sinergis dengan grand design rantai pasok hilirisasi dan gerbang perdagangan domestik ekspor dan impor," jelasnya.
Tak hanya itu, Jatim juga dinilai menjadi salah satu gerbang ekspor yang sangat strategis. Emil berkata, Jatim menjadi penyumbang terbesar kedua bagi perekonomian di seluruh Indonesia.
Bagaimana tidak, dari 38 provinsi di seluruh Indonesia, seperenam ekonomi Indonesia ditopang oleh Jatim.
"Jatim sebagai lokomotif perekonomian nasional menjadi penyumbang perekonomian terbesar kedua di Indonesia sebesar 14,39 persen dan menyumbang 25,23 persen PDRB terbesar kedua di Pulau Jawa," imbuhnya.
BACA JUGA:Wagub Emil Dardak Ungkap Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump ke Industri di Jatim
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: