Ritual Malam yang Bisa Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Ritual Malam yang Bisa Membantu Tidur Lebih Nyenyak

Tidur nyenyak bukanlah kemewahan, melainkan kebutuhan dasar yang sering kali kita abaikan. --Pinterest

HARIAN DISWAY - Saat malam tiba dan hari mulai tenang, tubuh seharusnya bersiap untuk beristirahat. Namun, kenyataannya, tidak sedikit orang yang justru merasa sulit memejamkan mata.

Entah karena pikiran yang terus bekerja, kebiasaan bermain gawai, atau stres yang tertinggal dari kesibukan sepanjang hari. Padahal, tidur yang nyenyak sangat dibutuhkan tubuh untuk memulihkan energi, memperbaiki sistem imun, hingga menjaga kesehatan mental.

Lantas, apa saja yang bisa dilakukan untuk membantu tubuh lebih siap tidur? Jawabannya mungkin bisa ditemukan dalam rutinitas kecil yang dilakukan sebelum tidur.

BACA JUGA: Mengatur Pola Tidur Sesuai Sunnah untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif

Tidur bukan sekadar kegiatan pasif. Di balik mata yang terpejam, tubuh bekerja memperbaiki sel, menyeimbangkan hormon, dan menyusun kembali informasi yang diterima otak sepanjang hari.

Oleh karena itu, menciptakan suasana yang mendukung proses ini sangatlah penting. Penelitian dari Sleep Foundation menyatakan bahwa rutinitas malam hari yang konsisten bisa memberikan sinyal kepada otak bahwa waktunya untuk tenang dan beristirahat telah tiba.

Seperti halnya anak-anak yang seringkali memiliki jadwal tidur tetap agar mudah tertidur, orang dewasa juga bisa mendapatkan manfaat serupa. Sayang, kesibukan dan kebiasaan buruk seperti mengecek media sosial hingga larut malam sering kali mengacaukan proses ini.


Sebaiknya, waktu tidur tidak berubah-ubah setiap hari agar tubuh terbiasa. --Pinterest

BACA JUGA: Rekomendasi Lagu Pengantar Tidur untuk Kurangi Insomnia

Beberapa aktivitas sederhana sebelum tidur terbukti dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Misalnya, mematikan lampu terang dan menggantinya dengan pencahayaan lembut satu jam sebelum tidur.

Cahaya yang redup membantu otak memproduksi melatonin, hormon yang memicu rasa kantuk. Dr. Michael Breus, seorang psikolog klinis sekaligus spesialis tidur dari Amerika Serikat, menjelaskan bahwa pencahayaan yang tepat menjadi salah satu kunci utama agar tubuh bisa masuk ke fase istirahat secara alami.

Selain pencahayaan, aktivitas fisik ringan juga bisa membantu tubuh lebih rileks. Peregangan atau yoga singkat selama lima hingga sepuluh menit mampu menurunkan ketegangan otot akibat duduk atau bekerja seharian.

BACA JUGA: Bahaya Kurang Tidur Akibat Begadang yang Harus Diwaspadai

Menurut Harvard Medical School, latihan pernapasan yang lambat dan dalam bisa menurunkan detak jantung dan menenangkan pikiran. Membaca buku, menulis jurnal, atau mendengarkan musik instrumental juga bisa menjadi pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: