Berselisih Dengan Trump, Elon Musk Mengundurkan Diri dari Jabatan Kepala DOGE
Elon Musk bersama putranya, X Æ A-Xii, dengan Presiden AS Donald Trump saat menandatangani perintah eksekutif pada 11 Februari 2025. Elon Musk mengatakan bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya di pemerintahan AS setelah berselisih dengan Trump. --Jim WATSON / AFP
BACA JUGA:Elon Musk gugat OpenAI ke Pengadilan, Ada Apa?
Namun, para kritikus menyebut bahwa kebijakan tersebut bisa menambah defisit anggaran hingga 4 triliun dolar AS dalam 10 tahun dan berpotensi merusak sistem pelayanan kesehatan.
Di lain sisi, Musk juga menyampaikan keluhannya terhadap situasi di Washington. Ia menilai birokrasi federal jauh lebih rumit dan parah dari yang ia bayangkan.
CEO Tesla tersebut menilai bahwa kegagalan DOGE dalam mencapai seluruh targetnya disebabkan oleh birokrasi Amerika Serikat yang terlalu kompleks dan sudah mengakar.
BACA JUGA:Elon Musk Turun Tangan Salurkan Akses Starlink di Gaza, Israel Meradang
BACA JUGA:Hamas Undang Elon Musk Kunjungi Gaza
Namun, sejumlah laporan menyebut gaya kepemimpinan Musk yang cenderung otoriter serta minimnya pemahaman terhadap dinamika politik Washington lah yang turut berkontribusi terhadap kegagalan tersebut.
Menurut Musk, DOGE yang ia pimpin sejak awal masa jabatan kedua Trump kini menjadi “kambing hitam” atas berbagai kritik terhadap pemerintah.
Dalam wawancara terpisah dengan Washington Post, Musk mengatakan bahwa DOGE sering disalahkan atas masalah yang bahkan tidak ada hubungannya dengan lembaganya.
BACA JUGA:Roket Starship Milik SpaceX Meledak di Udara, Elon Musk Tetap Optimis
BACA JUGA: OpenAI Tolak Tawaran Akuisisi Elon Musk Senilai USD 97,4 Miliar
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya karena tidak semua target efisiensi tercapai, meskipun puluhan ribu pegawai federal telah diberhentikan dan beberapa departemen dibubarkan.
Tak hanya menghadapi tekanan di pemerintahan, perusahaan-perusahaan Musk seperti Tesla dan SpaceX juga ikut terdampak.
Puluhan pengunjuk rasa berkumpul untuk memprotes Elon Musk pada 03 Mei 2025 di New York City. Musk resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) setelah berselisih dengan Donald Trump. --Spencer Platt / AFP
Demonstrasi dan aksi protes terjadi di sejumlah diler Tesla, bahkan beberapa mobil listrik dibakar, yang menyebabkan penurunan keuntungan perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: