Pardi Artin, Sosok Gitaris Gombloh yang Pernah Eksis di Srimulat dan The Gembells

Pardi Artin, gitaris lintas era. Ia pernah menjadi pengiring Gombloh. Baik saat solo karier maupun bersama band Lemon Tree's anno '69.-Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Dari Srimulat, Teenagers, The Gembell's hingga Gombloh. Sosok Pardi Artin mewarnai ingar bingar musik di Surabaya. Grupnya melambung ke tingkat nasional.
Namun, sebagai gitaris -bukan frontman seperti vokalis- namanya justru tenggelam. Padahal, ia sosok penting di dunia musik tanah air.
Ditemui di Museum Surabaya, 12 Juli 2025, tepat pada hari ulang tahun almarhum musisi Gombloh. Pardi hadir dalam ajang Musea Talks bertajuk Mengenang Seniman Gombloh yang digelar Museum Surabaya. Pardi masih seperti biasanya. Tampil sederhana.
BACA JUGA:Revitalisasi Museum Surabaya, Ada Patung Gombloh!
Kaus oblong, bucket hat, dan topi. Masih dengan logat Suroboyoan yang medok. Sebagai musisi senior, ia tetap ramah pada siapa saja. Bergaul tak pandang usia. Dalam kesempatan itu, Pardi bercerita tentang musik.
Ada cerita. Pada 2015 di Malang, mantan gitaris Lemon Tree's anno ’69, almarhum Gatot Yuwono mengapresiasi Pardi. Setelah Gatot keluar dari grup Gombloh Lemon Tree's anno '69, Pardi menggantikan posisinya.
Bila Gatot yang menciptakan lick gitar dalam lagu Kebyar-Kebyar, Pardi-lah yang menegaskan pola melodis. Bahkan memperindahnya. Gatot memuji bahwa di tangan Pardi-lah, lagu Kebyar-Kebyar lebih berisi.
BACA JUGA:Monolog ”Panggil Aku Gombloh” oleh Wanggi Hoediyatno; Mewujudkan Asa Sang Legenda Surabaya
Gitaris Gombloh Pardi Artin. Hingga kini, ia masih aktif bermusik.-Galih Zighal-
Hingga saat ini, orang masih ingat dengan pola melodis dalam lagu yang telah ditetapkan sebagai lagu nasional itu.
Pola yang dimainkan Pardi adalah pengembangan manis dari pola sebelumnya. ”Kalau tidak diciptakan dulu oleh almarhum Cak Gatot, saya tak mungkin dapat ide,” ujarnya, merendah.
Terlepas Pardi yang merendah, nyatanya ia terjun di dunia musik dengan sepenuh hati. Tak pernah terlintas sedikit pun untuk mengejar karier sebagai pekerja kantoran, pegawai negeri, dan semacamnya. Meskipun sebenarnya ia sering mendapatkan tawaran itu.
BACA JUGA:Dosen UPN, Masnuna, Curahkan Hati dan Pikiran untuk Abadikan Karya Gombloh
Ia tak peduli dengan anggapan orang bahwa menjadi musisi di Indonesia tak membuat orang jadi kaya. Namun, nyatanya Pardi mampu menghidupi keluarga justru dengan bermusik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: harian disway