Gencatan Senjata Aktif, Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza

Gencatan Senjata Aktif, Ratusan Truk Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuki Gaza

Pengungsi Palestina memulai hari mereka di kamp darurat di tepi pantai di Kota Al-Zawayda, dekat Deir al-Balah, di Jalur Gaza Tengah pada 9 Oktober 2025, setelah pengumuman tentang kesepakatan gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang akan ditandatang--The Times of Israel

HARIAN DISWAY - Ratusan truk yang mengangkut bantuan kemanusiaan mulai memasuki Gaza melalui pos pemeriksaan Israel.

Menurut Koordinator Kegiatan Pemerintah (COGAT) Kementerian Pertahanan, ratusan truk siap untuk didistribusikan ke wilayah Gaza.

“Rencana kami sudah disusun secara rinci,” jelas Tom Fletcher, Koordinator Bantuan Darurat dan Kepala Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), sehari setelah Israel dan Hamas menyetujui kesepakatan.

BACA JUGA:AS Kerahkan 200 Personel Militer ke Israel untuk Awasi Gencatan Senjata Gaza

Kesepakatan tersebut meliputi pembebasan sandera Hamas dan tahanan Israel serta peningkatan penyaluran bantuan ke Gaza melalui PBB dan badan internasional lainnya.

“Persediaan kami meliputi 170.000 metrik ton bahan pangan, obat-obatan, dan bantuan lainnya sudah siap. Tim kami yang berani, adil, dan berkomitmen juga sudah siap,” ujar Fletcher.

BACA JUGA:Dua Tahun Serangan 7 Oktober, Israel dan Hamas Kembali ke Meja Perundingan

Ia kemudian menjelaskan rencana PBB mencakup kebutuhan warga Gaza selama 60 hari ke depan, termasuk dengan air bersih, penyediaan tempat tinggal, makanan, obat-obatan, serta pendirian pusat belajar bagi anak-anak yang tidak dapat bersekolah akibat perang.

“Saat ini, bantuan kemanusiaan sebagian besar berada di Israel, Tepi Barat, Yordania, Mesir, dan Siprus,” jelasnya.

Dujarric juga menambahkan bahwa akses tanpa hambatan menuju Gaza sedang diupayakan.

BACA JUGA:Perundingan Damai, Israel dan Hamas Setujui Tahap Pertama Gencatan Senjata Gaza

Sedangkan, pemerintah Indonesia akan menyalurkan bantuan pangan sekitar Rp 200 miliar untuk warga Gaza. 

Direktur Utama Lembaga Dana Kerja sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan, Dalyono, mengatakan bahwa tindakan ini merupakan komitmen Indonesia untuk mendukung Palestina.

“Kami wujudkan dalam bentuk bantuan pangan yang disalurkan melalui World Food Programme. Nilai sekitar US$ 12 juta atau setara dengan Rp 200 miliar,” jelas Dalyono.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: