Komunitas Jurnalis Riverside Gelar Ajang Donasi Dari Pinggir Kali untuk Sumatra, Hadirkan Para Musisi Surabaya

SURABAYA, HARIAN DISWAY - Para jurnalis yang sehari-hari mengumpulkan berita dan mencari informasi, tergerak hatinya mendengar bencana dahsyat di Sumatra.

Ribuan orang tewas. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal, kelaparan, dan membutuhkan bantuan.

Para jurnalis itu kerap berkumpul di tepi Sungai Kalimas. Di sebuah kedai kopi yang biasa mereka gunakan untuk berbincang dan bertukar informasi. Di tempat itulah mereka berinisiatif menggelar donasi untuk bencana Sumatra.

Para jurnalis itu menamakan kelompoknya: Komunitas Jurnalis Riverside. Komunitas jurnalis tepi sungai. Inisiasi itu terwujud dalam ajang yang berlangsung pada 9 Desember 2025, mengusung tema "Dari Pinggir Kali untuk Sumatra."

BACA JUGA:SGN Salurkan Paket Sembako untuk Penyintas Banjir di Sumatra Utara

BACA JUGA:Bantuan Internasional untuk Bencana Sumatra Jadi Polemik: Aceh Terbuka, Pemerintah Pusat Pilih Mandiri

"Kami bergerak bersama untuk membantu sesama. Khususnya para korban terdampak bencana banjir bandang di Pulau Sumatra. Sebagai jurnalis, wajib bagi kami untuk berkontribusi," ujar Rahmat Hidayat, Ketua komunitas Jurnalis Riverside.

Penampilan Rella Mart dalam ajang Pinggir Kali untuk Sumatra yang digagas Komunitas Jurnalis Riverside, 9 Desember 2025.-Guruh D.N.-HARIAN DISWAY

Alunan musik akustik pun mengalun sejak pukul 16.00 WIB. Para jurnalis bergantian memainkan gitar, kajun, perkusi. Juga bergantian pula yang bernyanyi. 

Pukul 18, acara inti dimulai. Terdapat beberapa musisi yang turut meramaikan acara. Salah satunya Rella Mart. Dia membaca puisi dan membawakan lagu karyanya.

Kemudian musisi Yoyok Apriyanto menghadirkan puisi dan lagu Terlalu Manis karya Slank. Para pengunjung pun turut bernyanyi.

BACA JUGA:Kemenhut Pastikan Kayu Gelondongan di Pantai Tanjung Setia Bukan Akibat Banjir Sumatra

BACA JUGA:Menhan: Penanganan Pasca Banjir Sumatra Mampu Diatasi secara Mandiri

Selagi musik dibunyikan, kotak donasi dibawa keliling. Selain itu, panitia juga menyiapkan QR Code. Ditujukan bagi mereka yang ingin berdonasi, namun tidak membawa uang cash.

Sumber: