Diprediksi Sampai Januari 2024, Pertempuran Terberat dalam Perang Hamas-Israel di Gaza Selatan dan Gaza Tengah

Rabu 06-12-2023,00:21 WIB
Reporter : Muhammad Fachrizal Hamdani
Editor : Heti Palestina Yunani

HARIAN DISWAY - Militer Israel telah memperluas serangannya di Gaza Selatan dan Gaza Tengah sejak mereka telah menggempur habis-habisan di Gaza Utara. 

Pertempuran yang berlangsung setelah gencatan senjata berakhir ini membuat kedua daerah tersebut mengalami pemboman dari Israel. Kedua daerah tersebut menjadi medan pertempuran terberat selama perang Hamas-Israel berlangsung.

BACA JUGA: Israel Desak WHO untuk Kosongkan Stok Medis di Gudang Gaza Selatan dalam 24 jam, Tedros: Cabut Perintah itu!

Pusat kota Khan Younis di Gaza Selatan mengalami pertempuran berat pada Rabu, 6 Desember 2023 pagi hari. Hal ini membuat warga Khan Younis terpaksa mengungsi dari kota tersebut.

"Di bawah pemboman udara berat, tank-tank Israel mulai mendorong lebih dalam dan lebih dalam ke pusat kota Khan Younis, datang dari sisi timur," lapor Hani Mahmoud dari Al Jazeera.

"Semua orang mengira wilayah timur Khan Younis adalah target utama, seperti selebaran yang dijatuhkan kepada penduduk, tetapi sepertinya seluruh kota Khan Younis berada di bawah pemboman berat sekarang," imbuhnya.

BACA JUGA: AS Tuduh Hamas Jadi Penyebab Berhentinya Gencatan Senjata, Hamas Beberkan Bukti Israel Pelaku Sebenarnya

Militer Israel tengah bersiap-siap untuk mengalami pertempuran berat selama berhari-hari di Khan Younis. Mereka memandang daerah tersebut menjadi benteng utama Hamas.

Meskipun demikian, pasukan Israel ini harus bergerak hati-hati karena mereka yakin ada banyak tawanan di wilayah tersebut. "Itu semua bagian dari rencana untuk memindahkan operasi lebih jauh ke selatan," kata Alan Fisher dari Al Jazeera.

Selain itu, serangan tiada henti Israel sepanjang malam juga dilaporkan terjadi di Deir el-Balah, Gaza Tengah. Hind Khoudary dari Al Jazeera melaporkan bahwa Israel terus membom dan menembakkan artileri ke wilayah tersebut tiada henti, mengakibatkan beberapa rumah rusak.

BACA JUGA: Makin Rame! Netizen Turki dan Inggris Dilaporkan Join Gerakan Julid Fii Sabilillah

Jumlah korban sipil akibat serangan Israel di Gaza Tengah semakin meningkat. Para tenaga kesehatan banyak yang tidak dapat menyelamatkan mereka.

Badan amal medis internasional Doctors Without Borders atau dikenal MSF Prancis mengatakan bahwa Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir el-Balah kehabisan pilihan.

"Ada 700 pasien yang dirawat di rumah sakit sekarang, dengan pasien baru tiba setiap saat," kata koordinator darurat MSF Marie-Aure Perreaut Revial. "Kami kehabisan persediaan penting untuk merawat mereka."

BACA JUGA:Layanan Telekomunikasi Perlahan Pulih Bertahap di Gaza

Kategori :