Mediasi Kasus Penahanan Ijazah di Surabaya Gagal, Disnaker Berharap Penanganan Pihak Kepolisian

Jumat 18-04-2025,12:00 WIB
Reporter : Devia Nafasya
Editor : Taufiqur Rahman

Veronika terlihat sedang bekerja di salah satu ruangan. Fakta ini menambah ketegangan dalam pertemuan.

Veronika kemudian dimintai keterangan. Ia menyampaikan bahwa dirinya tidak tahu soal penahanan ijazah.

BACA JUGA:Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah Asli ke Tim Pembela Ulama dan Aktivis, Begini Alasannya!

BACA JUGA:UGM Siap Jadi Saksi Keaslian Ijazah Jokowi

"Maaf pak, tapi saya tidak memiliki wewenang untuk menjawab," ujar Veronika.

Jawaban dari Veronika menambah kemarahan Noel. Noel merasa pernyataan yang diberikan tidak jujur hingga ia juga mengebrak meja.

Noel menegaskan bahwa kedatangannya bukan untuk mengusik operasional dan meminta pungutan, namun menyelesaikan permasalahan ketenagakerjaan. Pertemuan tersebut berakhir tanpa kesepakatan.

BACA JUGA:Bantah Tudingan Ijazah Palsu, UGM Sebut Jokowi Alumnus Fakultas Kehutanan, Lulus Tahun 1985

BACA JUGA:Disnaker Surabaya Dampingi Korban Penahanan Ijazah Lapor Polisi

Tidak ada keputusan terkait pengembalian ijazah yang ditahan. Pihak Disnaker Surabaya sendiri tinggal berharap pada penanganan dari pihak kepolisian.

Permintaan itu disampaikan karena pernyataan Diana dianggap berbelit. Diana juga dianggap telah berbohong dalam memberikan keterangan.

BACA JUGA:UGM Tegaskan Keaslian Ijazah Jokowi, Bantah Tuduhan Pemalsuan

BACA JUGA:Risma Soroti Pungli hingga Ijazah Tertahan, Ungkap Realita Pendidikan Jatim

Karena tidak ada kejelasan, Noel memutuskan untuk mengakhiri pertemuan. Noel bersama rombongan memilih untuk keluar dari lokasi.

Mereka menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak berwenang. Pemeriksaan secara menyeluruh akan dilakukan di CV Sentoso Seal.

"Tidak kooperatif. Kita sebagai negara tidak dihargai. Saya pikir Pak Wawali saja yang tidak dihargai. Saya juga tidak dihargai," ucap Wamenaker Noel di akhir pertemuan.(*)

Kategori :