Tim 1 dan 4 Berakhir Hari Ini, Tim 3 Tetap Molor

Tim 1 dan 4 Berakhir Hari Ini, Tim 3 Tetap Molor

Serka Trijoto Pristiwawan, babinsa Desa Mojo, Koramil 0809/06 Mojo, Kediri, menyuguhkan minuman berbahan buah mojo kepada para juri. Yakni, Alvin, Pudjio Santoso, dan Ketua Tim 2 Pace Morris.-Elvina Talitha Alawiyah-

SURABAYA, HARIAN DISWAY- Hingga hari ketiga pelaksanaan penjurian on the spot oleh tim juri lomba Babinsa Inspiratif Brawijaya Awards, hanya tim 1 wilayah Mataraman plus dan tim 4 wilayah pantura yang bisa sesuai jadwal. Kemarin sore, kedua tim tinggal menyelesaikan satu kota lagi untuk dinilai. Tim 1 tinggal Kodim Surabaya Selatan dan tim 4 tinggal Kodim Sumenep.

Di Kodim Surabaya Selatan, tim juri yang dipimpin Guruh Dimas Nugraha akan menilai tiga pengabdian babinsa finalis. Mereka adalah Serda Sahar, Serda Misbahul Munir, dan Serda Lukman Setiawan.


im Juri Brawijaya Awards saat disambut Pasiter Kodim 0815 Mojokerto Kapten Nuril (kiri) dan Kasdim Mayor Gusti Putu Wardana.-Boy Slamet-

Kemarin tim sudah menyelesaikan tugas di Kodim Mojokerto. Di kota yang banyak terdapat situs sejarah itu, tim mendatangi dan menjuri dua finalis Babinsa Inspiratif Brawijaya Awards. Yakni, Sertu Nurhidayat dan Sertu Ahmad Abduh. Dua babinsa itu adalah finalis kategori pemberdayaan pemuda dan ketahanan pangan.

Sebelumnya, tim mendatangi Kodim Kediri. Program yang diandalkan babinsa Kodim Kediri cukup menarik. Salah satunya adalah pemanfaatan buah mojo yang dikenal pahit menjadi minuman. Itu diolah Serka Trijoto Pristiwawan. Tim juri sempat merasakan racikan minuman berbahan buah seperti semangka tapi berkulit keras itu.

”Ada tiga rasa. Manis, asam, dan netral. Tidak terasa dan tidak menyangka kalau minuman ini dari buah mojo,” terang Ketua Tim 2 Pace Morris.

Program andalan lain babinsa Kodim Kediri yang tidak bisa dianggap enteng adalah kiprah Sertu Abu Nur Arifin. Aksinya melibatkan pemuda dalam perfilman sudah membuahkan hasil. Setidaknya film berjudul Pejuang Kampung pernah dirilis pada 2021. Babinsa lainnya adalah Serda Eko Sulistiawan yang melatih sepak bola sejak usia dini.

Tim 4 yang dikomandoi Michael Fredy Yacob juga tinggal mendatangi kodim terakhir yang menjadi tugasnya. Yaitu, Kodim Sumenep yang ada di ujung timur Pulau Madura. Di sana tim akan mendatangi finalis kategori peduli lingkungan hidup, Serma Chairul Hadiansyah. Program yang diandalkan babinsa Koramil Sumenep di Desa Kebonagung itu adalah membangunkan lahan tidur. 

”Kami ingin memastikan pemanfaatan lahan tidur tersebut,” terang Gitadi Tegas Supramudyo, tim juri dari akademisi Universitas Airlangga, Kamis, 18 Mei 2023.

Tim 4 juga seharian kemarin menuntaskan penjurian di dua kodim. Kodim Bangkalan dan Kodim Sampang. Di masing-masing kodim, tim juri mendatangi dua babinsa finalis Brawijaya Awards. Di Bangkalan, tim mendatangi Serda Ahmad Saiful, babinsa dua desa, yaitu Desa Penjalinan dan Desa Pangeran Geddungan, Kecamatan Blega. Ia mengandalkan jejaring sosial bernama Info Seputar Blega.


Semalam seusai dari dari Koramil 0828/09 Banyuates, tim juri 4 menuju Sumenep untuk tugas terakhirnya.-Sahirol Layeli-

Tim juga mendatangi dan menilai aksi kategori kesehatan yang dilakukan Koptu Adi Wijaya, babinsa Desa Neroh, Kecamatan Modung, yang menggelar aksi sosial berupa khitan gratis sebulan dua kali. ”Kendati jalan tidak terlalu mulus karena jalan desa, kami tidak merasakan geronjalan sama sekali. Suspensi Honda Mobilio yang kami kendarai sangat bisa diandalkan,” terang Michael Fredy Yacob.

Sementara itu, tim 3 yang bertugas di wilayah tapal kuda tidak bisa lagi bergerak sesuai jadwal. Hingga Kamis pagi, 18 Mei 2023, tim itu masih menyisakan satu babinsa di Kodim Jember. Yakni, Pelda Iwan Abdillah, babinsa Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Jember. Babinsa finalis kategori aksi sosial itu mengandalkan program Serbu Sarang Sabu (Seribu Satu Orang Satu Bulan) dengan mengajak masyarakat dan pelajar untuk bersedekah seribu rupiah setiap bulan. 


Ketua Tim Juri 3 Taufiqur Rahman berdialog dengan Sertu Eko Wahyudi, babinsa Desa Sumber Kolak, Koramil Panarukan 0823, Kodim Situbondo.-Rozaq-

Setelah menuntaskan tugas di Jember, tim pimpinan Taufiqur Rohman akan ke Kodim Bondowoso untuk mendatangi Serka Tri Suharyono yang menggratiskan lima pasien setiap hari dan menggelar khitan massal gratis. Rata-rata 100 anak dikhitan dalam setahun.

Tim 3 juga kemarin mendatangi Sertu Eko Wahyudi, babinsa Kodim Situbondo, di Desa Sumber Kolak, Kecamatan Panarukan. Bintara itu mengandalkan peternakan kambing yang melibatkan masyarakat sekitar.

”Medan kami memang berat. Antarlokasi sangat berjauhan atau medannya sangat ekstrem. Inilah yang membuat kami tidak bisa bergerak sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Mohon maaf kepada babinsa yang mengalami kemoloran penjurian dan selama ini terus berkomunikasi dengan kami,” ujar Taufiq. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: