Memahami Mental Block: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Buntu berpikir bukan akhir segalanya—ini cara mengatasi mental block dan kembali produktif-RichHobson-Getty Images Signature
- Secara emosional, muncul kecemasan, frustasi, hingga risiko burnout dan depresi.
Bagaimana Cara Mengatasinya?
Berikut beberapa strategi yang terbukti efektif:
- Teknik kognitif dan perilaku: pecah tugas besar jadi bagian kecil, buat to-do list, tetapkan tujuan, dan ubah pikiran negatif menjadi afirmasi positif.
- Manajemen stres dan emosi: praktik pernapasan dalam, meditasi, journaling, dan mindfulness.
BACA JUGA:Cara Relaksasi Sederhana Usir Stres Akibat Pusing Kerjaan
- Gaya hidup sehat: tidur cukup, konsumsi makanan bergizi, olahraga rutin, serta ciptakan ruang kerja yang bersih dan tenang.
- Mindfulness dan kesadaran diri: sadari emosi tanpa menghakimi, amati pikiran dari luar diri, dan gunakan self-talk yang membangun.
- Dukungan sosial dan profesional: berbicara dengan teman, mentor, atau psikolog bisa menjadi langkah penting untuk pemulihan.
BACA JUGA:Relaksasi dan Mendulang Inspirasi
Mental block dapat menjadi sinyal dari tubuh dan pikiran bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih dalam. Baik itu tekanan mental, kondisi fisik, atau lingkungan yang tidak mendukung. Semuanya dapat saling terkait dan memicu hambatan tersebut.
Dampaknya memang tidak sepele. Itu dapat menurunkan produktivitas, meredupkan kreativitas, bahkan mengganggu kesejahteraan emosional.
Namun penting untuk diingat, bahwa mental block bukan sesuatu yang harus ditakuti. Hal itu dapat dihadapi, dipahami, dan dilalui.
BACA JUGA:Jaga Produktivitas Karyawan, Praktikkan Mindfulness di Tempat Kerja
Dengan usaha yang seimbang dalam mengatur emosi, membiasakan gaya hidup sehat, dan tidak segan minta bantuan, siapa pun dapat bangkit dari mental block dan melanjutkan langkah. (*)
*) Mahasiswa magang dari Prodi Sastra Inggris, Universitas Negeri Surabaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: berbagai sumber