Nvidia di Tengah Tudingan Anti-Monopoli dan Larangan Tiongkok atas Chip AI

Nvidia di Tengah Tudingan Anti-Monopoli dan Larangan Tiongkok atas Chip AI

Jensen Huang CEO Invidia kecewa terhadap keputusan Tiongkok yang melarang produknya masuk ke sana. --Techpowerup

HARIAN DISWAY - Nvidia, raksasa chip AI asal Amerika, tengah berada di pusaran kontroversi. Laporan terbaru menyebut bahwa pemerintah Tiongkok memerintahkan perusahaan teknologi mereka untuk menghentikan pembelian chip buatan Nvidia.

Padahal, perusahaan itu baru saja merayakan kebijakan pelonggaran ekspor chip yang sempat dilarang ke Tiongkok beberapa bulan lalu.

Bos Nvidia Jensen Huang tentu kecewa dengan kabar tersebut. Dalam wawancara dilansir BBC, ia menegaskan pentingnya akses teknologi bagi semua negara.

BACA JUGA:DeepSeek Didukung Pemerintah Tiongkok, Pukulan Berat Bagi Nvidia

“Kemajuan masyarakat manusia bukan permainan zero-sum,” katanya, mengingatkan bahwa inovasi seharusnya tidak menjadi ajang saling mengunci.

Konteksnya, ketegangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok soal teknologi makin memanas. Meski Donald Trump telah mencabut larangan penjualan chip AI Nvidia ke Tiongkok pada Juli lalu, ternyata hubungan itu kembali renggang.


Sebagai pemasok chip AI (Akal Imitasi) dunia, keputusan Tiongkok itu akan merusak keseimbangan pasokan chip di seluruh dunia. --facts

Financial Times melaporkan bahwa Cyberspace Administration of China (CAC) secara spesifik memerintahkan raksasa teknologi seperti Tencent, Alibaba, dan DeepSeek untuk menghentikan penggunaan chip Nvidia yang diproduksi khusus bagi pasar Tiongkok.

BACA JUGA:Menanti Gaharnya Laptop NVIDIA RTX 40-Series

Efeknya terasa instan. Saham Nvidia langsung turun lebih dari 1 persen di perdagangan pra-pasar. Padahal, Nvidia saat ini menjadi jantung dari ledakan AI global. Chip mereka selama ini menggerakkan pusat data raksasa dari Amerika hingga Eropa.

Bahkan Nvidia baru saja menandatangani perjanjian besar untuk menyuplai chip bagi Stargate UK, pusat data canggih yang akan bekerja sama dengan OpenAI, Arm, dan NScale di Inggris.

Belum cukup sampai di situ, kontroversi semakin bertambah ketika regulator pasar Tiongkok menuduh Nvidia melanggar hukum anti-monopoli pada awal pekan ini.

BACA JUGA:Jensen Huang: Dari Bocah Tukang Bersih Toilet ke Raja Chip AI Dunia

Tuduhan itu masih samar. Tanpa rincian jelas. Tetapi menjadi sinyal bahwa Tiongkok siap memperketat kendali terhadap pengaruh Nvidia di pasar mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: