Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Merayu Meri Tes DNA (10)

Mijn Roots Mencari Orang Tua Kandung: Merayu Meri Tes DNA (10)

Sample DNA dari air liur Meri Suhadak diletakkan di tabung khusus. Rabu, 24 Agustus 2022.-Eko Satrio Tertama/Harian Disway-

Bob Schellens minta dilakukan tes DNA sebelum pulang ke Belanda. Ia mengajak tim Harian Disway kembali ke Kapas Krampung, Rabu, 24 Agustus 2022. Ia curiga, pemilik Hotel Chandra Meri Suhadak adalah saudara kandungnya.

TIDAK ada yang bisa digali lagi dari Hotel Chandra. Ibu kandungnya, Herlina Zainuddin, memang mencantumkan alamat itu di dokumen akta notaris dan dokumen kelahiran RSUD dr Soetomo. Bob sudah sering ke sana. Namun, tak ada informasi yang bisa digali sejak 2017.

Kami melintasi bangunan mangkrak di Jalan Kapas Krampung Nomor 98, Surabaya, itu dengan menggunakan sepeda motor. Bob hanya menoleh tanpa komentar.

Tiga pekan sebelumnya kami sudah ke sana. Siang itu kami sengaja tidak mampir lagi. Sebab, tujuan Bob adalah rumah pemilik hotel tersebut.

Kami langsung menuju rumah Meri Suhadak, ahli waris Hotel Chandra. Rumahnya berjarak 500 meter ke arah timur hotel. 

Di balik pagar rumah itu terdapat pemuda yang sedang memperbaiki mobil. Kami meminta izin untuk bertemu Meri. ”Ada keperluan apa, ya?” tanya pemuda berambut panjang itu dari balik pagar.

Ia tak langsung membuka gembok. Wajar ia heran. Meri memang jarang mendapat tamu. Apalagi, kami datang dengan rombongan lima orang. Ada Bob, saya, dan tiga wartawan Disway Internship Programme (DIP).

Kami menerangkan bahwa tiga pekan sebelumnya Bob pernah bertamu. Ia lahir di Surabaya dan alamat ibunya adalah Hotel Chandra milik ayah Meri. Ia meminta izin untuk ngobrol lagi sebelum kembali ke Belanda.

”Oh, sebentar. Saya enggak ngerti soalnya. Saya keponakan beliau,” ujar pemuda itu, lalu memanggil Meri di dalam rumah. 

Meri keluar dengan mukena. Sama dengan tiga pekan sebelumnya. Ia langsung membuka pagar dan mempersilakan masuk. Kami juga mempersilakan Meri untuk salat Asar dulu. Namun, ia mendahulukan kami. ”Kalau saya salat, bisa sejam. Sama ngaji soalnya kalau sore,” ujar anak ke-8 dari 10 bersaudara itu.


Meri Suhadak memakai mukenah saat ditemui di rumahnya.-Eko Satrio Tertama/Harian Disway-

Saya bingung harus memulai pembicaraan dari mana. Keinginan Bob untuk melakukan tes DNA bisa membuat Meri tersinggung. 

Bob curiga Sudahak adalah ayahnya. Dalam dokumen notaris disebutkan bahwa ia dilahirkan di luar pernikahan. Seorang informan mengabarkan bahwa pernah ada perempuan berparas Arab yang tinggal di hotel itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: