Kasus Mutilasi Ngawi: Jika Suami Psikopat

Kasus Mutilasi Ngawi: Jika Suami Psikopat

ILUSTRASI kasus mutilasi Ngawi: jika suami psikopat. Rochmat Tri Hartanto si pembunuh dan pemutilasi janda cantik Uswatun Khasanah di Ngawi adalah psikopat.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Mengerikan, jika orang dekat Anda pengidap psikopat narsistik disorder (PND). Tersangka pembunuh janda cantik Uswatun Khasanah, 29, Rochmat Tri Hartanto alias Antok, 32, pengidap itu. Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman kepada wartawan, Senin, 3 Februari 2025, mengatakan, ”Berdasarkan hasil tes psikologi forensik, tersangka mengidap PND.”

ITU kelainan jiwa, tetapi bukan gila. Pengidapnya normal, logis, bahkan pintar memanipulasi orang untuk keuntungan dirinya. Bukan orang gila yang bicara ngelantur, tidak logis, telanjang di tempat umum, atau menyerang orang tanpa sebab. 

Kombes Farman menggambarkan PND, begini: ”Detailnya akan dipaparkan psikolog forensik, pemeriksa tersangka A (Antok). Intinya, psikopat ini (Antok) tega memutilasi (terhadap Uswatun). Ia antisosial, tidak punya rasa iba terhadap korban. Itu terjadi apabila ia tersinggung. Intinya, emosinya meledak-ledak.”

BACA JUGA:Korban Mutilasi Dalam Koper Merah di Ngawi dan Orang Dekat

BACA JUGA:Inilah Pengakuan Pelaku Mutilasi Wanita dalam Koper di Ngawi

Penjelasan singkat tersebut sudah mewakili inti karakter orang dengan PND. Tanpa rasa iba, sehingga mencacah tubuh korban, saat ia marah.

Kasusnya sudah diberitakan media massa secara lengkap. Konstruksi perkara, motif, kronologi kejadian, semuanya sudah diungkap. Yang baru, status PND itu. 

Ringkasan kasus: Uswatun asal Blitar. Janda dua anak dari dua suami. Setelah itu, dia tidak menikah lagi. Dia bekerja di Tulungagung sebagai sales kosmetik, sambil kerja jadi pemandu lagu di beberapa tempat karaoke. Hasil kerja untuk menafkahi dua anak yang dititipkan ke kerabat bernama Ana Yuliani, 29, di Blitar.

BACA JUGA:Tersangka Bukan Suami Siri Korban Mutilasi di Ngawi

BACA JUGA:Polres Blitar Beri Trauma Healing ke Anak Korban Mutilasi di Ngawi

Antok makelar mobil, tinggal di Tulungagung. Ia beristri, punya dua anak. Ia kenal Uswatun pada 2022, kemudian mereka hidup serumah di Tulungagung. 

Supaya mereka tidak digerebek warga, Antok mengaku sebagai suami siri Uswatun. Aman. 

Setelah dua tahun Antok-Uswatun hidup serumah (selingkuh), lalu Uswatun minta dinikahi. Ketahuan, Antok punya istri dan dua anak. Uswatun marah. 

Dia mendatangi dan melabrak istri Antok. Uswatun kepada Antok mengatakan, ”Saya doakan anakmu (bungsu perempuan) kelak semoga tidak jadi pelacur.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: