Hal Baru dalam Pembunuhan Polisi di Lombok Barat: Motif, Cekcok Ekonomi

Hal Baru dalam Pembunuhan Polisi di Lombok Barat: Motif, Cekcok Ekonomi

ILUSTRASI Hal Baru dalam Pembunuhan Polisi di Lombok Barat: Motif, Cekcok Ekonomi.-Maulana Pamuji Gusti-Harian Disway-

Polisi mengungkap hal baru dalam kasus pembunuhan Brigadir Esco Pasca Relly di Lombok Barat. Selain Briptu Rizka Sintiyani (istri Esco); ayah, ibu, adik, dan teman Rizka juga ditetapkan sebagai tersangka. Empat orang itu diduga ikut menyembunyikan mayat korban. Diduga, persekongkolan.

MOTIF pembunuhan tidak biasa. Tidak seperti biasanya, polisi selalu mengungkap motif pembunuhan setelah penyidikan mendalam. Kali ini polisi mengumumkan, motifnya ekonomi. Tapi, tidak diperinci.

Dalam konferensi pers, Kamis, 16 Oktober 2025, Kasatreskrim Polres Lombok Barat AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata menjelaskan, hasil penyidikan, motifnya ekonomi. Percekcokan keluarga terkait ekonomi.

AKP Lalu Eka: ”Detailnya tidak bisa kami sampaikan di sini secara gamblang, karena itu menjadi kerahasiaan penyidikan. Hal itu akan dibuka di persidangan nanti.”

BACA JUGA:Polwan Tersangka Bunuh Suami yang Polisi di Lombok: Butuh Transparansi Polisi

BACA JUGA:Pria Bunuh Pacar di Lombok, Mayat Dicor: Inilah Penyebab Femisida

Lazimnya, motif pembunuhan diungkap polisi di saat penyidikan sudah mendalam. Di kasus ini hanya akan diungkap dalam sidang di pengadilan. Mungkin, ada sesuatu terkait ekonomi yang bersifat sensitif sehingga polisi tidak menjelaskan gamblang.

Pembunuhan terjadi di rumah pelaku dan korban di Dusun Nyiur Lembang Dalem, Desa Jembatan Gantung, Kecamatan Lembar, Lombok Barat, Selasa, 19 Agustus 2025. Mayat korban ditemukan di kebun belakang rumah korban (berjarak sekitar 60 meter dari TKP pembunuhan) pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Kronologi dijelaskan polisi, Selasa siang itu Esco dan Rizka cekcok soal ekonomi. Kemudian, Rizka memukul belakang kepala Esco dengan benda tumpul (bendanya belum ditemukan). Juga, menusuk dengan gunting (barangnya sudah diamankan polisi). Tidak dijelaskan, lebih dulu mana penggunaan benda tumpul atau gunting.

BACA JUGA:Pernikahan Dini di Lombok Tengah, Nilai Adat Kalahkan Hukum Positif Negara

BACA JUGA:Polisi Bunuh Polisi di Gili Trawangan, NTB: Misteri Waktu Sejam 35 Menit

Selanjutnya, mayat korban dibawa ke kebun belakang rumah. Di sanalah peran empat tersangka baru membantu tersangka utama menyembunyikan mayat ke kebun. Lokasi kebun itu dekat rumah ayah-ibu Rizka, Amaq Saiun dan Nuraini.

Kondisi mayat saat ditemukan, leher terjerat tali. Menimbulkan kesan, korban bunuh diri. 

Empat tersangka baru itu: Saiun, Nuraini, Dani (adik Rizka), dan Paozi (teman Rizka). Mereka disangkakan membantu menyembunyikan mayat serta menghapus jejak di TKP pembunuhan. Belum dijelaskan, ide siapa yang merekayasa jerat tali dan siapa pelaksana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: