Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout

Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout

Kenali gejala toxic productivity serta cara mengatasinya. --freepik.com

BACA JUGA:Mengawali Hari Tanpa Rasa Kantuk dan Lebih Produktif, Ini Caranya!

BACA JUGA:Yuk Mulai Atur Kebiasaan Anda Agar Lebih Produktif Menjalani Hari

Penyebab Toxic Productivity

Beberapa faktor yang dapat memicu munculnya toxic productivity antara lain:

1. Budaya Kerja yang Kompetitif: Lingkungan kerja yang menekankan hasil dan pencapaian seringkali mendorong individu untuk bekerja tanpa henti.

2. Media Sosial dan Perbandingan Sosial: Paparan media sosial dapat membuat seseorang merasa bahwa mereka harus selalu berada di puncak pencapaian seperti yang dilihat di media.

3. Tekanan Internal: Tuntutan dari diri sendiri untuk mencapai lebih dan menjadi sempurna dalam segala hal.

BACA JUGA:Tidak Melulu karena Malas, Ini Penyebab Mengapa Anda Tidak Bisa Produktif

BACA JUGA:Lansia Bekerja, Strategi Organisasi atau Peduli?

4. Ketidakmampuan Mengatur Waktu: Sulitnya membedakan antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk istirahat.

Strategi Mengatasi Toxic Productivity

Untuk menghindari jebakan toxic productivity dan mencegah burnout, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:

1. Tetapkan Batas Waktu Kerja: Buat jadwal yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Pastikan untuk mengambil jeda istirahat yang cukup di antara sesi kerja.

2. Praktikkan Mindfulness: Melakukan meditasi atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.

BACA JUGA:Ilusi Buku Self Improvement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: