Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout
![Toxic Productivity, Ketika Obsesi Menjadi Produktif Berujung Burnout](https://cms.disway.id/uploads/070dc9b10ba713e17686ab0325dc59d7.jpg)
Kenali gejala toxic productivity serta cara mengatasinya. --freepik.com
BACA JUGA:Mengawali Hari Tanpa Rasa Kantuk dan Lebih Produktif, Ini Caranya!
BACA JUGA:Yuk Mulai Atur Kebiasaan Anda Agar Lebih Produktif Menjalani Hari
Penyebab Toxic Productivity
Beberapa faktor yang dapat memicu munculnya toxic productivity antara lain:
1. Budaya Kerja yang Kompetitif: Lingkungan kerja yang menekankan hasil dan pencapaian seringkali mendorong individu untuk bekerja tanpa henti.
2. Media Sosial dan Perbandingan Sosial: Paparan media sosial dapat membuat seseorang merasa bahwa mereka harus selalu berada di puncak pencapaian seperti yang dilihat di media.
3. Tekanan Internal: Tuntutan dari diri sendiri untuk mencapai lebih dan menjadi sempurna dalam segala hal.
BACA JUGA:Tidak Melulu karena Malas, Ini Penyebab Mengapa Anda Tidak Bisa Produktif
BACA JUGA:Lansia Bekerja, Strategi Organisasi atau Peduli?
4. Ketidakmampuan Mengatur Waktu: Sulitnya membedakan antara waktu untuk bekerja dan waktu untuk istirahat.
Strategi Mengatasi Toxic Productivity
Untuk menghindari jebakan toxic productivity dan mencegah burnout, beberapa langkah berikut bisa diterapkan:
1. Tetapkan Batas Waktu Kerja: Buat jadwal yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi. Pastikan untuk mengambil jeda istirahat yang cukup di antara sesi kerja.
2. Praktikkan Mindfulness: Melakukan meditasi atau teknik pernapasan untuk menenangkan pikiran dan mengurangi stres.
BACA JUGA:Ilusi Buku Self Improvement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: